M Zulficar Mochtar resmi bergabung organisasi tuna dunia IPNLF

  • Whatsapp
M. Zulficar Mochtar (ujung kiri) bersama teman-teman alumni Unhas (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – International Pole and Line Foundation (IPNLF) atau badan amal global yang mendukung dan mempromosikan perikanan pancing tuna, handline dan troll yang berkelanjutan dan bertanggung jawab menjadi bahtera pengabdian profesional ‘maritim’ M. Zulficar Mochtar.

Zuilficar adalah Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengundurkan diri dua tahun lalu karena ketidakselarasan dengan kepemimpinan dan kebijakan Edhy Prabowo. Dia menjadi pejabat eselon I KKP semasa dipimpin Menteri Susi Pudjiastuti yang fenomenal.

Melalui website IPNLF disebutkan bahwa jajaran Dewan Pembina mereka telah menunjuk Putra Makassar itu sebagai Eksekutif Direktur Courage Consulting Indonesia atau Penasihat Senior Perikanan Berkelanjutan untuk Tropical Landscapes Finance Facility di Indonesia.

Di catatan mereka, disebutkan bahwa M. Zulficar Mochtar memiliki banyak pengalaman di bidang pemerintahan dan LSM. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) antara tahun 2018 hingga 2020.

Selain itu, pria yang biasa disapa Vicar itu adalah Kepala Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BRSDM). ) di KKP serta sebagai Ketua Tim di Proyek Pengembangan Masyarakat Pesisir atau CCDP IFAD yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.

Zulficar disebut bersama Susan Imende dari Kenya dan Yinji Li dari Jepang sebagai anggota dewan yang telah ditunjuk oleh IPNLF pada tahun 2021.

Para wali IPNLF ditugaskan, antara lain, untuk memastikan bahwa badan amal tersebut melaksanakan tujuannya untuk kepentingan publik, dan bahwa pekerjaan selaras dengan tujuan amal dari penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab yang menjamin perlindungan keanekaragaman hayati laut.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga mata pencaharian masyarakat pesisir.

Visi IPNLF adlaah menciptakan dunia usaha perikanan yang berkembang yang bekerja seimbang dengan alam dengan memanfaatkan sumberdaya ikan dan sesuai dengan prinsip keseimbangan, menjadi bagian dari upaya membangun sistem pangan yang lebih berkelanjutan, adil, dan tangguh.

Hal tersebut relevan dengan tema utama pada KTT Sistem Pangan PBB baru-baru ini, September 2021, yang menegaskan perlunya kekuatan sistem pangan untuk mendorong pemulihan warga dari pandemi COVID-19.

Selain itu demi kembali ke jalur yang benar untuk mencapai semua 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030. Karena tahun 2022 telah dinyatakan sebagai Tahun Perikanan dan Budidaya Perikanan Internasional (IYAFA 2022), pekerjaan IPNLF akan lebih relevan dari sebelumnya.

Disebutkan pula, Zulficar yang memperoleh gelar M.Sc dalam Perencanaan Keberlanjutan dan Kebijakan Lingkungan dari Universitas Cardiff, sebelum kembali ke Indonesia di mana ia telah bekerja selama lebih dari 20 tahun di sektor kelautan dan perikanan negara ini.

Perannya yang besar selama di KKP, dikombinasikan dengan pengalamannya dengan keterlibatan pemerintah dan pengalaman lapangan dengan Indonesia masalah perikanan, menjadikannya aset besar bagi Dewan Pembina IPNLF.

Saat bergabung dengan pengurus IPNLF, Zulficar menyatakan “Tidak mungkin lagi bekerja sendiri di dunia ini. Tidak lagi realistis untuk bekerja di satu negara dalam pengelolaan tuna. Setiap negara memiliki keunikan dalam kemampuan, kekuatan, dan kelemahannya,” katanya.

“Oleh karena itu, berbagi pelajaran, pengetahuan, pengalaman, dan model yang dapat diterapkan akan memastikan bahwa kita tetap relevan dan berpengaruh. Oleh karena itu, saya ingin berbagi pengalaman terkait usaha perikanan Indonesia dan mempelajari pelajaran yang sama dari berbagai negara untuk meningkatkan pengelolaan perikanan di seluruh dunia,” tambahnya.

Martin Purves, Managing Director IPNLF menyambut baik hadirnya Zulficar dan mengatakan bahwa atas nama Dewan dan tim IPNLF, pihaknya ingin mengucapkan terima kasih kepada Zulficar atas antusiasme dan energinya.

Menurut Martin, setelah diskusi, pihaknya berharap kontribusi dan keahlian Zukficat memperkuat rencana strategis 5 tahun yang ada, mengadvokasi, dan mewakili, satu per satu nelayan di seluruh dunia.

Zulficar adalah alumuni Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas dan telah berpengalaman pada beberapa proyek prestisius seperti COREMAP Fase, CCDP IFAD, Proyek Pesisir hingga berbagai proyek perikanan berkelanjutan UNDP.

Dia, bersama Menteri Susi Pujiastuti termasuk salah satu yang mendorong masuknya proyek Indonesian Sea Large Marine Ecosystem (ISLME) yang dibiayai GEF yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia dan Timor-Leste dan dikerjasamakan antara KKP dan FAO.

 

Editor: K. Azis

Related posts