PELAKITA.ID – Pelakita berkunjung ke kawasan Sentra UMKM Kuliner Jamarang, Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Senin, tanggal 18 Oktober 2021.
Pantas menyebutnya berpotensi sebagai Jimbaran Bali karena keindahan sunset dan alternatif jenis wisata yang bisa dinikmati, dan dihampar di beranda pantai.
Ada sekurangnya 10 fakta yang sempat dicatat dan patut dibagikan untuk pembaca sekalian:
Pertama, dapat ditempuh dari Pantai Losari Makassar kurang lebih 30 menit, dan berjarak 17 kilometer. Untuk sampai ke Sentra Kuliner Jamarang, rutenya bisa Losari – Jembatan Barombong – Batubatu – Polsek Bontolebang, lalu berbelok kanan menuju Lingkungan Jamarang. Lokasi di tepi pantai.
Kedua, Sentra Kuliner Jamarang ini merupakan manifestasi dari 22 Porgram Strategis Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Syamsari Kitta dan Ahmad Se’re.
Item kelima adalah pengembangan sentra kuliner. Lima gazebo yang ada, tanggul penahan gelombang hingga jalan beton, merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Pusat (PUPERA) dan Pemerintah Kabupaten Takalar (PU).
Ketiga, sudah ada 18 unit usaha kuliner yang memanfaatkan kawasan ini. Beberapa di antaranya seperti café, rumah makan hingga produk olahan berbahan hasil laut.
Empat, sentra ini memadukan kerjasama antara lembaga keuangan Koperasi dengan unit usaha kuliner yang ada.
Polanya, ikan-ikan hasil tangkapan nelayan sekitar Jamarang ditampung koperasi nelayan yang juga sudah mendapat bantuan permodalan pemerintah daerah. Ikan-ikan karang dan pelagis siap sedia untuk disajikan.
Lima, tanggul luas yang ada selebar kurang lebih 30 meter yang terdiri dari batu gunung dan tanggul dalam yang memanjang merupakan wahana untuk menikmati sunset yang memukau.
Di sekitarnya, ratusan perahu ketinting nelayan memanja mata, ciri khas pesisir Galesong Raya. Sejauh mata memandang peperahu berlatar lautan luas dapat mencipta suasana adem.
Enam, pada hari Sabtu dan Ahad, lokasi ini mulai banyak dikunjungi warga dari Takalar, Gowa dan Makassar. Mereka umumnya menggelar gathering, arisan dan merayakan ulang tahun atau acara syukuran.
Unit kedai makan seperti yang dikelola oleh RM Tri Putra Galesong, Nurlinda Taco, siap sedia dengan aneka menu.
Mulai dari ikan bakar, raca taipa, lawa juku mairo atau tembang, parape, pallukacci, pallumara hingga woku olahan khas Jamarang. Tentu berikut sayur dan cobek-cobek khas, bisa pilih cobek terasi atau sambel kacang.
Tujuh, Sentra UMKM Kuliner Jamarang merupakan muara dari sebuah upaya mengubah potret lingkungan kelurahan dari yang dicap kumuh menjadi tertata.
Kelurahan Bontolebang, dimana ada lingkungan Jamarang adalah peraih juara ketiga pengelolaan sampah, Jamarang yang dulunya kumuh, gulita, kini semakin bersolek.
Jalan beton telah dibangun menuju Sentra Kuliner Jamarang. Sebagian ruas lainnya sedang dalam proses pengerjaan.
Delapan, fasilitas sudah memadai. Selain gazebo yang mencapai 5 unit bisa menampung 50 hingga 60 orang per gazebo. Listrik, air PDAM, hingga toilet dan musallah juga telah sedia.
Dari gazebo ini pengunjung bisa melepas pandangan 180 derajat ke bentang Selat Makassar. Jika sunset tiba, pengunjung bisa lupa aktris atau aktor ganteng Drakor. Di selatan tampak titik Pulau Sanrobengi di Galesong, di utara terlihat tepian Kota Daeng.
Sembilan, terdapat fasilitas olahraga volley pantai. Pasirnya lembut dan bagus dijajal untuk yang sudah lama merindu berolahraga sembari rekreasi di tengah pandemi. Selain itu, jika sedang ingin rehat atau menghibur diri, bisa memilih berkaraoke atau live music. Fasilitasnya sedia, termasuk LCD untuk kebutuhan pertemuan dan soundsystem.
Sepuluh: Sentra UMKM Kuliner Jamarang bisa diakses saban bulan. Saat musim barat, gelombang Insya Allah bisa dipecah dengan adanya wave breaker di beranda area.
Relevan dengan itu pula, perencanaan dan pengembangan Sentra Kuliner Jamarang terus didorong misalnya untuk menyediakan bangunan atau ruang pertemuan yang tertutup serta perluasan lokasi parkir.
Kerjasama lintas level pemerintah sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kawasan yang amat dekat dari Pusat Kota Makassar ini.
Penulis: K. Azis