PELAKITA.ID – Makassar dan laut tak bisa dipisahkan. Makassar mempunyai keindahan pantai, pesisir, laut dan gugusan pulau yang memukau. Bukan hanya yang di pulau-pulau tetapi juga di sekitar muara Sungai Jeneberang. Salah satunya Pantai Biru di Tanjung Bayang.
Pantai Biru. Itu nama satu kawasan di selatan Tanjung Bunga. Saya ke sana bersama puluhan alumni Smansa 89 Makassar, pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Untuk sampai ke sana, mesti melewati Poros Tanjung Bunga arah Barombong dan berbelok ke arah barat di selatan Hotel Colonial.
Perlu membayar uang masuk sebesar Rp10 ribu per entri kendaraan, lalu membayar biaya parkir. Waktu itu, kami membayar juga Rp10 ribu untuk mobil.
Tempat yang asik. Di luar perkiraan. Saya kira awalnya hanya sepetak pantai yang berpasir cokelat kehitaman karena lumpur. Atau, petak-petak rehat yang sederhana dan tak terawat. Rupanya tidak, di sana sudah ada tempat santai yang menawan.
Warna dominan di tempat ini adalah biru terang. Ada tempat bilas, toilet, dan wahana untuk bakar ikan atau kulineran juga tersedia. Tersedia pula banana boat lengkap speedboat penarik, demikian pula perahu sampan untuk digunakan pengunjung menikmati panorama laut.
Pagi itu, seratusan orang nampak membaur di Pantai Biru. Ada yang duduk santai di atas pasir, memandangi lautan dari pondok bercat biru, sebagian lainnya mandi di laut.
Di sisi timur, ada Daeng Nompo, warga setempat dan beberapa pengunjung membakar ikan. Mereka adalah keluarga alumni Smansa 89 Makassar yang menggelar gathering.
“Ini acara yang digelar setiap minggu,” kata Andi Nasrun Tahir, ketua IKA Smansa 89 Makassar. “Jadwalnya sabtu pagi, kalau misalnya ada acara bersamaan kita koordinasikan dengan teman-teman lain,” tambahnya.
Menurut pria yang kerap disapa Chilung ini, acara gathering Pantai Biru didasari pertimbangan untuk terapi kesehatan. Jadi. selain bersantai, banyak pula yang menggunakannya sebagai terapi.
“Bagus untuk penderita asam urat,” kata Chilung. Sosodara, gimana? Asik kan untuk gathering di sana?
Penulis: K. Azis