PELAKITA.ID – Sebagai wujud tri dharma, aktivias penelitian tidak dapat dipisahkah dari perguruan tinggi. Hasil penelitian bermanfaat untuk memberikan nuansa kebaruan pada materi kuliah oleh dosen.
Selain itu, penelitian juga berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoloigi. Untuk itu, hasil penelitian perlu disebarluaskan kepada masyarakat dan komnitas akademik, melalui aktivitas publikasi ilmiah.
Universitas Hasanuddin terus mendorong budaya mempublikasikan hasil penelitian dosen sebagai langkah mendesiminasikan hasil pemikiran akademik secara terstruktur. Selain bertujuan untuk menerima tanggapan ilmiah, diseminasi juga bagian dari peningkatan reputasi penulis dan atau penelitinya.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., menuturkan bahwa Unhas mendorong sumber daya manusia yang dimiliki untuk mempublikasikan karya tulis dan hasil penelitian, baik melalui konferensi internasional, konferensi nasional dan jurnal ilmiah bereputasi.
Unhas juga secara aktif menginisiasi penyelenggaraan konferensi akademik (baik nasional mapun internasional), dan mendorong unit kerja untuk menerbitkan jurnal ilmiah. Untuk konferensi, disiapkan alokasi dana sebesar 60 juta untuk setiap kegiatan.
“Sepanjang tahun 2020, Unhas menyelenggarakan 20 konferensi internasional oleh 12 fakultas/sekolah pascasarjana dan 1 unit kerja pendukung. Paper konferensi dipublikasikan pada prosiding terindeks Scopus atau Web of Science maupun jurnal internasional bereputasi,” jelas Suharman.
Secara kuantitas, target jumlah konferensi internasional tahun 2020 sama dengan tahun 2019, yaitu 25 konferensi. Namun, akibat situasi pandemi, hanya 20 konferensi yang dapat terlaksana secara virtual. Selebihnya, mengalami penjadwalan ulang ke tahun 2021.
Untuk Seminar dan Konferensi tingkat nasional, selama tahun 2020 terdapat lima kegiatan oleh empat fakultas dan satu unit kerja pendukung. Output kegiatan ini berupa prosiding nasional dan jurnal nasional.
Selama masa pandemi, penyelenggaraan aktifitas akademik lebih banyak dilakukan secara online. Hal ini memberikan hikmah tersendiri, yang melahirkan inovasi dan kreatifitas dalam diseminasi pengetahuan dan keilmuan. Setiap unit kerja di Unhas melaksanakan webinar yang bersifat internasional dan nasional.
“Setidaknya, ada 56 webinar internasional yang dilaksanakan oleh unit kerja Unhas baik yang dilaksanakan sendiri maupun bermitra dengan lembaga lain. Jumlah webinar nasional lebih banyak lagi yaitu hampir 2 kali lipat dari jumlah webinar internasional,” tambah Suharman.
Dalam mendorong capaian indikator kinerja bidang publikasi, Unhas menyiapkan jurnal internal. Melalui Publication Management Center (PMC), jurnal internal yang dimiliki secara konsisten didampingi untuk mencapai level akreditasi nasional, terindeks global maupun direkognisi sebagai jurnal internasional bereputasi.
Hingga tahun 2020, Unhas memiliki e-journal sebanyak 83 jurnal.
Sebanyak 67 jurnal (80,72 persen) telah terindeks pada Garba Rujukan Digital (Garuda) Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu, ada 36 jurnal (43,37 persen) diantaranya telah berstatus jurnal nasional terakreditasi dan 12 jurnal (14,46 persen) telah terindeks global, serta 1 jurnal mencapai status sebagai jurnal internasional bereputasi.
Dengan demikian, terjadi penambahan 9 e-journal atau 12,16 persen dari tahun sebelumnya.
“Seluruh fakultas dan Sekolah Pascasarjana di Unhas memiliki minimal 1 jurnal yang terakreditasi nasional. LP2M juga telah memiliki 1 jurnal terakreditasi nasional. Sepanjang tahun 2020, ada penambahan 2 jurnal yang meraih akreditasi nasional dan ada 3 jurnal yang meningkat dari Sinta 5 ke Sinta 4,” ungkap Suharman.
Saat ini, ada 4 jurnal internal Unhas yang sedang menunggu hasil proses akreditasi nasional, yaitu 2 jurnal terbitan Fakultas Ilmu Budaya, dan masing-masing 1 jurnal terbitan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) dan Fakultas Pertanian.
Unhas juga memiliki jurnal internasional bereputasi, yaitu Journal of Forest and Society yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan. Jurnal ini terindeks SCOPUS (quartile Q2 2020), Schimago SJR 0,35, dan Web of Science (Emerging Sources Citation Index). Editors-in-Chief Journal of Forest and Society adalah Dr. Muh. Alif K. Sahide dan Micah R. Fisher.
Rincian Capaian Konferensi dan Jurnal Ilmiah Unhas Tahun 2020
1. Jumlah Jurnal Unhas berstatus Jurnal Nasional Terakreditasi berdasarkan Fakultas:
– Fakultas MIPA: 6 jurnal
– Fakultas Pertanian: 4 jurnal
– Fakultas Kehutanan: 3 Jurnal
– Fakultas Isipol : 3 jurnal
– Sekolah Pascasarjana: 2 jurnal
– Fakultas Hukum : 2 jurnal
– Fakultas Ilmu Budaya : 2 jurnal
– Fakultas Teknik : 2 jurnal
– Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan : 2 jurnal
– Fakultas Ekonomi dan Bisnis : 2 jurnal
– Fakultas Kedokteran : 2 jurnal
– Fakultas Kedokteran Gigi : 1 jurnal
– Fakultas Kesehatan Masyarakat : 1 jurnal
– Fakultas Peternakan : 1 jurnal
– Fakultas Farmasi: 1 jurnal
– Fakultas Keperawatan: 1 jurnal
– LP2M : 1 jurnal2. Jumlah Jurnal Unhas Berdasarkan Peringkat Akreditasi Nasional
– Sinta 1 : 1 jurnal
– Sinta 2 : 5 jurnal
– Sinta 3 : 5 jurnal
– Sinta 4 : 20 jurnal
– Sinta 5 : 5 jurnal3. Akumulasi Jumlah Jurnal Terakreditasi Nasional Per Tahun
– 2015 : hanya 1 jurnal terakreditasi nasional
– 2016 : hanya 1 jurnal terakreditasi nasional
– 2017 : menjadi 2 jurnal terkareditasi nasional
– 2018 : menjadi 9 jurnal terakreditasi nasional
– 2019 : menjadi 34 jurnal terakreditasi nasional
– 2020: menjadi 36 jurnal terkareditasi nasional4. Jurnal Terindeks Global
– Forest and Society (FS), Fakultas Kehutanan
– International Journal of Agriculture System (IJAS), Sekolah Pascasarjana
– Hasanuddin Law Review (HALREV), Fakultas Hukum
– Journal of Dentomaxillofacial Science, Fakultas Kedokteran Gigi
– Journal of Asian Rural Studies (ARSA), Mitra UNHAS dan ARSA
– Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
– ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, Fakultas Ilmu Budaya
– Journal of The Indonesian Veterinary Research, Fakultas Kedokteran
– Canrea Journal, Fakultas Pertanian
– Marina Chimica Acta, FMIPA
– Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi, FMIPA
– Jurnal Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Budaya5. Akumulatif Peningkatan Jurnal Terindeks Global Pertahun
– 2016 : hanya 1 jurnal terindeks global
– 2017 : menjadi 2 jurnal terindeks global
– 2018 : menjadi 3 jurnal terindeks global
– 2019 : menjadi 8 jurnal terindeks global
– 2020: menjadi 12 jurnal terindeks global.