PELAKITA.ID – Menu aneka seafood sudah terkenal dan diminati banyak kalangan. Kenapa? karena kaya gizi dan bagus untuk tubuh. Sayangnya, beberapa jenis seafood seperti lobster, kerapu, gurita hingga kekerangan hanya untuk kelas menengah ke atas atau bahkan diekspor ke luar negeri.
Ndak bisa dong ya, kita warga biasa nikmati kelezatannya? Sayang kan?
Nah, hal itu pula yang menjadi alasan sekaligus motivasi mengapa Sigit Buludawa, pengusaha perikanan dari Perkampungan Bajo Torosiaje Pohuwato tertarik untuk investasi rumah makan seafood di Warkop Qintal.
Saat ditanya apa motivasi lain sehingga Sigit membuka usaha warkop plus sajian makanan ini di tengah pandemi, dia menyebut Ini sudah beberapa tahun lalu sudah direncanakan.
“Saya pernah punya pengalaman dari punya warung sampai saya kontrak tempat untuk restoran, saya pilih makanan yang elit yang hanya dijual di kalangan menengah ke atas dan tempat yang mewah,” katanya.
“Akhirnya saya berpikir kalau tema warung makan, rumah makan mungkin belum ada yang punya tema khusus seafood di sini,” katanya. Sigit menyatakan bahwa dia sudah survey di Kota Gorontalo dan hanya satu yang punya tema menu seperti ini yaitu Goldenfish.
“Makanya saya pilih menu makanan yang ini untuk disajikan ke kalangan menengah ke bawah. Kalau selama ini orang berpikir makan seafood nanti di hotel atau resto, sekarang makan seafood sudah ada di warung, sudah bisa di warkop,” jelas Sigit.
Sigit menyebut bahwa jenis makanan yang disajikannya kalau di kota besar pasti harus punya anggaran ratusan ribu. “Sekarang tinggal puluhan ribu, keunggulan saya saat ini bisa menyediakan bahan bakunya karena saya salah satu pengepul hasil laut jadi saya tau persis bahan bakunya,” ucap Sigit.
Di Warkop Qintal, Sigit memadukan dengan sajian kuliner seafood. Saat ini, warkop plus tempat makan tersebut menyediakan 25 meja. Ada satu meja dua kursi namun ada pula empat kursi. Ruang meeting pun ada. Untuk operasii kedai makan dan warkop, Sigit menyebut siap delivery 24 jam.
Warkop ini akan eksis di Kompleks Perkantoran Pohuwato dan mengadopsi konsep sajian Bajo Torosiaje, tentu dengan kombinasi aneka tips masakan khas laut dari Gorontalo.
Gambaran daftar harga
Seperti apa harga seafood di Sigit Seafood? Tanpa sungkan dia menyebut beberapa daftar harganya. Semisal lobster hidup per ons 50 ribu atau yang berbahan lobster fresh seharga 40 ribu/ons.
Di Sigit Seafood, menurut Sigit, lobster asal yang masih hidup atau fresh bisa dinikmati melalui sajian lobster goreng tepung, lobster saus tiram, lobster kuah Bajo, lobster sambal goreng, lobster woku.
Tak hanya itu, menu kepiting atau rejungan per porsi Rp40 ribu pun. Ini bisa dalam bentuk rajungan saus tiram, rajungan kuah Bajo, rajungan sambal goreng dan rajungan santan.
Itu saja? Tidak, masih ada cumi dengan harga per porsi 35 ribu. Menunya dalam bentuk racikan cumi hitam, cumi goreng tepung, cumi saus tiram dan cumi goreng sambal.
Jika ingin menikmati sajian ikan segar, atau memilih ikan yang masih hidup tersedia juga. Harganya bersaing, per ons 15 ribu, untuk yang masih fresh dihargai Rp 10 ribu per ons.
Ini bisa dinikmati dalam racikan ikan bakar sambal goreng, ikan bakar dabu-dabu Torosiaje, ikan bakar dabu-dabu iris, ikan kuah asam Torosiaje, ikan woku dan ikan goreng tepung.
Sudah? Masih ada. Sajian kerang pun ada. Ini seharga 7 ribu/ons, kalau per porsi 35 ribu. Aneka sajian bisa hadir di sini seperti sate kerang, kerang kuah khas Bajo dan kerang saus tiram.
Gurita pun ada. Dengan harga per porsi 35 ribu kita bisa nikmati gurita goreng tepung, gurita kuah Bajo hingga gurita saus.
Secara resmi Sigit Seafood akan dilluncurkan hari Sabtu, 15 Agustus 2020. Lokasinya di depan Perpustakaan Daerah, di Jalan MH Thamrin, Desa Palopo, Kota Marissa.
So, mari jo kita datang!