PELAKITA.ID – Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menghadirkan produk inovasi minuman siap saji, sirup konsentrat, dan minuman instan bentuk serbuk/granul dari kelopak bunga rosella. Produk inovasi yang mengandung sari kelopak bunga rosella, vitamin C, dan gula stevia ini diformulasi berdasarkan pengalaman empiris dan penelitian.
Ketua Tim, Dr. Sartini, M.Si., Apt., menjelaskan bahwa pengembangan produk inovasi ini merupakan implementasi dari bantuan dana Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK).
Melalui skema tersebut, Perguruan Tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru.
Proses riset dan inovasi diawali dengan penetapan bunga Rosella sebagai salah satu topik riset peta jalan penelitian. Pengajuan PPUPIK berkaitan dengan penyiapan bunga Rosella sebagai antioksidan dan antimikroba.
Selain itu, produk inovasi ini juga untuk mengisi Center of Excellence Farmasi, dimana salah satu unit usahanya adalah produk berbasis herbal.
“Dari pengalaman empiris dan artikel ilmiah yang kami telusuri, kami menemukan bahwa kelopak bunga rosella memiliki efek antioksidan yang dapat mencegah penyakit-penyakit degeneratif antara lain kenaikan kadar asam urat, kenaikan kadar kolesterol, hipertensi dan diabetes,” jelas Sartini, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Keuangan Fakultas Farmasi Unhas
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan produk berbasis kelopak bunga Rosella tergantung bentuk sediaannya. Dalam pengembangannya, tim merencanakan ada tiga varian yakni minuman siap saji, sirup konsentrat, dan minuman instan bentuk serbuk/granul.
Pada tahun pertama, tim peneliti memproduksi minuman siap saji takaran 150 ml dan 600 ml, karena masih bisa diedarkan selama waktu simpannya kurang dari tujuh hari. Jadi dibuat dengan menggunakan sistem preorder dengan segmentasi pasar berskala kecil.
Sementara untuk produk sirup konsentrat dan minuman instan, Sartini menuturkan timnya baru membuat protipe sambil diajukan permohonan ijin edarnya.
Dalam membuat produk inovasi ini, tantangan yang dihadapi tim peneliti utamanya berkaitan dengan ketersediaan alat yang mendukung proses ekstraksi seperti freezedryer atau spray drier yang harganya tergolong mahal.
“Selain ketersediaan alat, kelopak bunga Rosella ini tanaman yang tidak dapat berbunga sepanjang tahun, biasanya awal-awal musim hujan baru banyak bunganya dan saat ini bunga Rosella belum banyak dibudidayakan di Makassar,” tambah Sartini.
Untuk menghasilkan produk inovasi ini, bahan utama yang digunakan adalah kelopak bunga Rosella, air dan gula stevia sehingga dapat dikonsumsi penderita diabetes, dan dapat difortifikasi dengan vitamin C untuk mendapatkan efek sinergis dari produk.
Tim Peneliti:
1. Dr. Sartini, MSi, Apt
2. Prof. Dr. M. Natsir Djide, Apt.,
3. Nana Juniarti, M.Si., Apt.,
4. Nur Amir, M.Si., Apt
5. Muh. Agung Ady Mangilep, S.E.,M.S
Dan beberapa mahasiswa yang terlibat.(*/mir)