Indonesia Kembali Lepas 10 Kontainer Udang ke Amerika Serikat, Bukti Komitmen pada Standar Mutu Global

  • Whatsapp
Sejak ekspor kembali dibuka, tren permintaan terus meningkat. Proyeksi hingga akhir Desember 2025 menunjukkan bahwa Indonesia akan mengekspor 605 kontainer atau sekitar 10 ribu ton udang ke pasar Amerika Serikat, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,8 triliun.

PELAKITA.ID – Indonesia kembali mencatat capaian positif di sektor kelautan dan perikanan. Pada Rabu (3/12), sebanyak 10 kontainer produk udang diberangkatkan menuju Amerika Serikat melalui pelabuhan di Jakarta dan Surabaya.

Pengiriman ini menambah deretan ekspor udang bersertifikat bebas Cesium 137, yang telah berlangsung sejak 31 Oktober 2025.

Sejak ekspor kembali dibuka, tren permintaan terus meningkat. Proyeksi hingga akhir Desember 2025 menunjukkan bahwa Indonesia akan mengekspor 605 kontainer atau sekitar 10 ribu ton udang ke pasar Amerika Serikat, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,8 triliun.

Angka ini sekaligus menandai pemulihan penuh rantai pasok dan kepercayaan pasar internasional terhadap produk udang Indonesia.

Dalam acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa rangkaian ekspor ini merupakan bukti nyata kemampuan Indonesia memenuhi standar tertinggi keamanan pangan global.

Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat sistem jaminan mutu hasil kelautan dan perikanan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.

Lebih jauh, momentum ekspor ini tidak hanya mencerminkan kekuatan sektor perikanan nasional, tetapi juga hasil kerja cepat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama para pemangku kepentingan.

Upaya kolektif ini memastikan keberlanjutan ekosistem udang di Indonesia tetap terjaga, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk memperluas akses pasar internasional.

Dengan kinerja ekspor yang terus meningkat, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu produsen udang berkualitas unggulan dunia—mengutamakan mutu, keberlanjutan, dan kepercayaan konsumen global.