Mahasiswa Unhas Kenalkan Digitalisasi Pembayaran UMKM Lewat QRIS

  • Whatsapp
Mahasiswa Unhas Kenalkan Digitalisasi Pembayaran UMKM Lewat QRIS

PELAKITA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin memperkenalkan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tondongkura, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, pada Minggu (10/8).

Program ini bertujuan mendorong transformasi digital dalam sistem pembayaran UMKM guna meningkatkan efisiensi usaha sekaligus memperluas jangkauan pasar. Sasaran utama kegiatan adalah beberapa pelaku UMKM yang beroperasi di Desa Tondongkura.

Kegiatan dipandu oleh Ananda Satrio Wicaksono, mahasiswa KKN Unhas, yang menjelaskan pentingnya digitalisasi pembayaran melalui QRIS sebagai metode transaksi yang mudah, cepat, dan aman. Menurutnya, QRIS memberikan banyak manfaat, mulai dari mengurangi risiko peredaran uang palsu, mempercepat transaksi, hingga membantu pencatatan keuangan secara otomatis.

Tak hanya sebatas teori, pelaku UMKM juga diajak praktik langsung membuat akun dompet digital dan memindai QRIS dalam simulasi transaksi. Antusiasme terlihat ketika mereka mencoba menggunakan aplikasi seperti DANA, OVO, dan LinkAja untuk melakukan pembayaran ke merchant simulasi.

Salah satu pelaku UMKM setempat, Ibu Irma, mengungkapkan manfaatnya. “Dengan metode pembayaran digital seperti ini, kami sangat terbantu, terutama dalam memeriksa catatan keuangan warung atau usaha,” ujarnya.

Satrio menambahkan bahwa penerapan QRIS bukan hanya sekadar mengikuti perkembangan teknologi, melainkan juga strategi memperluas akses pasar, khususnya untuk menjangkau generasi muda yang cenderung memilih transaksi digital. Ia juga memberikan tips seputar promosi melalui media sosial serta pentingnya menjaga kualitas pelayanan agar transaksi digital tetap nyaman dan terpercaya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari perangkat desa maupun para pelaku UMKM yang berharap digitalisasi di Desa Tondongkura terus berkembang. Mahasiswa KKN-T optimistis, keterampilan baru ini akan membantu UMKM desa berkembang secara digital, meningkatkan pendapatan, serta menciptakan efisiensi usaha yang berkelanjutan.

Penulis: Ananda Satrio Wicaksono