PELAKITA.ID – Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar, Minggu (3 November 2024).
Kegiatan ini mengangkat tema terkait peningkatan keterampilan masyarakat khususnya Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan melalui pelatihan diversifikasi olahan rumput laut.
Ketua Prodi THP, Dr. Syahrul, S.Pi., M.Si menyampaikan alasan mengapa Kelurahan Takalar yang jadi lokasi pengabdian.
“Alasannya karena daerah ini merupakan salah satu sentra rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan, dan sudah ada Poklahsar yang mengolah rumput laut,” jelasnya Syahrul.
Ia menambahkan, pelatihan pengolahan produk berbasis rumput laut kaya akan nilai gizi, antioksidan, bebas pengawet, dan mudah dibuat karena bahan-bahan yang tersedia dilokasi.
“Pelatihan produk olahan rumput laut yang diberikan ada dua, yaitu mie rumput laut, dan nugget rumput laut. Harapannya kedua produk olahan ini dapat dijadikan pilihan pengembangan mata pencaharian agar bisa menambah income keluarga,” terang Syahrul.
Kegiatan ini menghadirkan secara langsung instruktur pelatihan. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Metusalach, M.Sc., Kasmiati, STP., M.P., Ph.D., Dr. Nursinah Amir, S.Pi., M.P., dan enam dosen lainya.
Para narasumber menjelaskan sejumlah aspek yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam pesisir dan laut yang dapat menjadi sumber pendapatan keluarga. Mereka juga memaparkan aspek teknis pengolahan prooduk sampai marketing dan pengorganisasian usaha.
Sementara itu, sebanyak 20 warga setempat yang merupakan anggota Poklahsar dan 25 orang mahasiswa prodi THP dilibatkan secara langsung dalam pelatihan tersebut.
“Bagi warga semoga bisa menambah pengetahuan, meningkat motivasinya dalam memanfaatkan potensi pesisir dan laut yang ada di lokasi mereka sementara bagi mahasiswa bisa menambah wawasan, keterampilan dalam membantu masyarakat pesisir melalui peningkatan kapasitas ini,” tambah Syahrul.
Ketua LKM Kelurahan Takalar, Muhammad Alwi, mengaku pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Dapat menambah keterampilan untuk pengolahan rumput laut dan mengharapkan bisa dikembangkan untuk komoditi yang lain khususnya garam,” kata Alwi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami terutama masyarakat yang tinggal di pesisir yang menggantungkan hidup pada potensi seperti rumput laut ini,” ujarnya.
Menurut Alwi, masyarakat setempat sangat antusias dan mengharapkan ada keberlanjutan dari program pengabdian ini ke depannya.
“Semoga setelah pelatihan ini ada pihak seperti Pemerintah Daerah Takalar atau pihak swasta yang bisa berkolaborasi menambah volume usaha,” pungkas Alwi.
Redaksi