PELAKITA.ID – Puisi perjalanan ini ditulis oleh Kamaruddin Azis, saat sedang berada di Kota Baa, Kabupaten Rote Nusa Tenggara Timur.
Jelang Malam di Rote
Senja di Ba’a, Rote
Maka kita menyadari bahwa segala yang pagi dan siang, akan kembali ke malam.
Meski begitu, jangan berkecil hati sebab di hari-hari ke depan,
kita coba menolak bersangkar malang, tersungkur dan tersingkir.
Hei Pelaut! Berikhtiarlah dalam derap semangat tak padam,
sebab benam dalam pusaran kekisah lampau hanya menyita bahagiamu di tepian waktu.
Tebet, 11/11