PELAKITA.ID – Firmansyah Demma, mahasisiswa Jurusan Sastra Daeraj Fakultas Ilmu Budaya Unhas berencana maju sebagai Presiden Badan Eksekutif Makassar Universitas Hasanuddin 2024.
Kepada Pelakita.ID dia menjawab tiga pertanyaan mendasar mengapa begitu antusias mendapat dukungan untuk menakhodai BEM Unhas.
Mengapa begitu tertarik untuk maju sebagai Presiden BEM Unhas?
Menghadirkan energi baru dalam tubuh BEM Unhas adalah alasan utama.
Bahwa kita perlu untuk mempertegas kepeloporan Spirit Perjuangan BEM Unhas dalam cakrawala pemikiran yang kritis dan inklusif.
BEM Unhas adalah lembaga mahasiswa tingkat universitas yang memiliki potensi daya saing yang besar; berdaya saing dalam meramu pemikiran kritis, dalam berdiplomasi, maupun dalam mengaktifkan pergerakan mahasiswa.
Oleh sebab itu, sebagai lembaga mahasiswa, selevel BEM Unhas tak boleh hanya sekadar kritis, tetapi juga harus inklusif.
Bahwa BEM Unhas harus memiliki keterbukaan terhadap berbagai sudut pandang atau paradigma yang berkembang.
Hal itu penting, agar BEM Unhas menjadi lembaga mahasiswa yang mampu menyerap aspirasi dari berbagai elemen yang ada. Juga agar bisa menghimpun mahasiswa Unhas secara kolektif.
Apa yang ingin dicapai dengan BEM Unhas?
Dalam skala BEM Unhas, hal utama yang harus dicapai adalah terciptanya gerakan mahasiswa Unhas yang progresif dan bergotong royong.
Kita tidak ingin gerakan mahasiswa Unhas di bawah naungan BEM Unhas bukan hanya sebatas eksistensi. Yang pada suatu waktu muncul, setelah itu padam.
Kita ingin menciptakan gerakan mahasiswa yang terus berkelanjutan. Yang progresif terhadap segala hal yang menjadi perhatian bersama.
Selain itu, secara internal, kita hendak menjadikan BEM Unhas sebagai simbol gotong royong mahasiswa. Yang mampu menyatukan keberagaman persepsi, perbedaan warna, hingga pada mempersatukan BEM lintas fakultas dalam di dalam BEM Unhas.
Hal itu penting, agar BEM Unhas bisa mengaktifkan solidaritas dan soliditas mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuannya.
Apa yang Istimewa dari seorang Firmansyah Demma sehingga BEM Unhas butuh sosoknya?
Singkatnya, karena Firmansyah adalah sosok mahasiswa yang berintelektual, berintegritas, dan energik.
Yang akan mampu menciptakan Energi Baru BEM Unhas; BEM Unhas yang memiliki gerakan terbarukan.
Yakni sebagai lembaga mahasiswa yang menjadi episentrum pemikiran, laboratorium aspirasi dan corong pergerakan.