Catatan Denun: Kepemimpinan Mohammad Zuhair di Smansa 91

  • Whatsapp
Penulis bersama Mohammad Zuhair Kalla bersongkok motif merah (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Saya berteman dengan beberapa keluarga Kalla. Bahkan pernah satu kelas di Magister Manajemen Unhas, Kanda Haji Natsir Kalla antara tahun 2009 hingga 2011 di Kampus Baraya.

Semalam, untuk kesekian kalinya, saya kembali diajak di acara yang tidak lepas dari sentuhan keluarga Kalla. Ini undangan istimewa.

Yang saya garis bawahi dari pertemanan dengan mereka adalah semangat atau keaktifan untuk ikut acara-acara sosial dan keagamaan.

Saya pernah sekali bertemu Lisa Kalla di Tokka Tena Rata Maros dan mendengar ceritanya tentang betapa bersemangatnya dia jika berkaitan dengan kegiatan di Smansa Makassar angkatan 86. Dia ada di sana membawa alumni dari Smansa 86. Suasana riang gembira sangat jelas terlihat dari kegiatan yang digelar saat itu.

Lalu, semalam, saya diundang Mohammad Zuhair Kalla, yang juga ketua IKA Smansa angkatan 91. Tentang Smansa 91 ini saya beberapa kawan yang tenar sebagai penulis dan peneliti. Ada Sudirman Nasiur, Tomi Lebang hingga Arianto ‘Aco’ Patunru.

Kalau ingin tahu siapa saja ketiga orang ini sila googling deh.

Saya menuliskan postingan ini karena ingin memberi apresiasi atas kesungguhan dan semangat Zuhair mengelola dinamika dan style kepengurusan IKA Smansa 91 yang hanya tiga orang itu.

Man! Organisasi IKA hanya diurus oleh tiga orang!  Ya, hanya tiga orang pengurus ketua, sekretaris dan bendahara. Unik bukan? Tapi kegiatannya jangan ditanya, bisa seabrek.

Semalam, saya menyaksikan bagaimana seratusan anak-anak panti asuhan berbahagia bersama alumni Smansa 91. Menikmati jalangkotek gemoy, katrisala, hingga kurma.

Mereka telah dan sedang menyiapkan buka puasa bersama ratusan anak panti yang tersebar di Makassar dan Gowa.

Kata Zuhair, ini periode terakhir dia ikut mengelola potensi IKA Smansa 91. semangatnya adalah memberikan yang terbaik, unik dan memberi manfaat sebesar mungkin.

Di Linkedin, Zuhair menuliskan informasi tentang latar belakang pendidikannya, Dia pernah di Chuo University untuk non degree , short course pada Leadership dan Inovasi pada 2018.

Lalu di RMIT University uintuk Master of Engineering (M.Eng.), p-pada Project ManagementMaster of Engineering (M.Eng.) 1999 hingga 2000 dengan grade: 3.09.

Saya kira, Zuhair sangat paham bagaimana menggerakkan organisasiI KA, meski hanya bertiga, dia bisa sekreatif itu.

Pada beberapa koleganya saya mendapat informasi kalau Zuhair konsisten pada rencana, tegas dan punya manajemen program yang runut dan akomodatif.

“Dia suka silangsungngang,” kata seorang kawan angkatannya.

Maksud silangsungang adalah bahwa pada program kerja, selalu to the point,praktis dan memanfaatkan sumber daya tersedia dengan tepat guna. Silangsungngang bisa juga bermakna tegas dan berani mengambil keputusan.

Ada juga yang bilang guyub, setiap mengerjakan sesuatu selalu didasari prinsip kebersamaan. Dengan posisinya sebagai ketua dia bisa menunjuk sesiapa yang cakap untuk di-SK-kan mengerjakan kegiatan atau program tersepakati.

“Buka Bersama di Ramadan ini karena partisipasi 200-an alumni Smansa 91 dari dalam negeri hingga luar negeri,” kata dia terkait pelaksanaan bukber semalam.

Pembaca sekalian, saya kira dia juga paham bahwa hakikat berorganisasi alumni, alumni adalah kekuatan itu sendiri.

Deh!

Tamarunang, 24/3

Related posts