PELAKITA.ID – Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamlauddin Jompa, M.Sc, menerima kunjungan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Mr. Lambert Grijns.
Kunjungan dalam rangka silaturahmi sekaligus diskusi peluang perluasan kerjasama khususnya dalam bidang pendidikan tersebut berlangsung pukul 11.00 Wita di Ruang Rapat Rektor, Lt.8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, pada Selasa (27/2).
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lambert Grijns menguraikan tentang kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara, dengan fokus pada sektor pendidikan.
Hal itu menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda.
Lebih lanjut, Lambert mengharapkan dapat membuka peluang kemitraan yang lebih luas untuk pertukaran pengetahuan, pengembangan kurikulum, dan kolaborasi riset antara lembaga pendidikan di Indonesia dan Belanda. Hal ini bertujuan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan ikatan kerja sama kedua negara.
“Sangat senang bisa berkunjung ke Unhas, saya banyak mendengarkan tentang berbagai capaian yang diperoleh Unhas. Perluasan kerjasama bisa kita lakukan dalam berbagai sektor, khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya berkualitas dan karya inovatif yang tentunya dapat bermanfaat bagi peningkatan studi universitas,” kata Lambert.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. JJ dalam sambutannya mengharapkan agar kerja sama yang sudah terjalin dapat terus dikembangkan pada berbagai aspek pendidikan antara kedua negara. Dirinya menekankan pentingnya kolaborasi dalam program-program strategis yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran terbaik bagi seluruh sivitas akademika.
Pertemuan ini diharapkan akan membawa dampak positif, serta memperkuat hubungan kerjasama di masa yang akan datang. Lebih lanjut, dilakukan diskusi mengenai implementasi program strategis yang akan dikolaborasikan.
Dalam diskusi ini turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof.drg. Muhammad Ruslin, Ph
D, bersama Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D. sebagai Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran. (*)