PELAKITA.ID – Pemerintah Kabupaten Pinrang kembali meneguhkan komitmen untuk memfasilitasi kemudahan investasi dengan menggelar Pinrang Investment Forum 2023 di Hotel Mercure, Makassar, Sabtu, 25/11/2023.
Sambutan Bupati Pinrang
Bupati Pinrang menyampaikan terima kasih kepada semua peserta dan pihak yang telah membantu Pinrang sejauh ini.
Menurutnya, negara saat ini dengan aktif dalam rangka mendorong akselerasi dan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan investasi kita bisa membangun indikator dan tenaga kerja. Pemda berharap semoga ada investor yang bisa menanamkan modal di Pinrang dengan berbagai pogensi yang ada,” kata Irwan Hamid.
Disampaikan bahwa Pinrang punya potensi yang luar biasa besar seperti pertanian, perikanan, dam sektor penunjang.
“Alhamdulillah di musim kemarau, kami masih bisa mendapatkan per hektar 7 sampai 9 ton, walau dalam musim kemarau, jika bicara hasil produksi pertanian, biasanya 4 sampai 5 ton, karena masih bagusnya irigasi yang kami miliki,” sebut Irwan.
Irwan juga menyampaikan potensi pariwisata di Pinrang yang menurutnya sangat bagus. “Ada di Lemosusu, Bakaru potensi permandian air panas. Kami butuh sentuhan investor untuk pengembangan potensi di sana,” sebut Irwan.
“Pak Donatus pemilik destinasi wisata juga hadir di sini, dan Lemosusu ini tidak kalah bagusnya dengan negeri di atas awan, dan jauh lebih baik dan menarik,” tambahnya.
Irwan menyebut tahun ini Pemerintah Sulsel telah memberikan anggaran 12 miliar jadi sudah ada pembangunan innfrastruktur.
Bupati menyampaikan bahwa potensi sektor pertanian, peternakan, pariwisata.
“Kegiatan seperti PIF 2023, semoga mendapat hasil dan mudah-mudahan banyak yang melirik ke sana,” pungkasnya.
Menurutnya, Pemda Pinrang berkomitmen penuh untuk memfasilitasi investasi secara berkelanjutan.
“Kami memasuki tahun kelima ini tetap menggelar Pinrang Investment Forum sebagai bukti nyata bahwa dukungan Pemda maksimum untuk tumbuh kembangnya investasi,” jelasnya.
Tahun ini ada beberapa perusahaan yang sedang berproses untuk investasi seperti JAPFA, Malindo dan ada juga pabrik pembuatan rak telur dari Medan.
Tahun ini ada peluang kerjasama dengan adanya mitra baru termasuk adanya pihak Kementerian dan PT Pos yang ikut memperkuat daya dukung investasi di daerah.
Apa yang disampaikan Irwan tersebut dibuktikan dengan adanya MoU antara DPMTSP Pinrang dengan PT Celebes Bayu Energi, PT Envision Green Energy Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Balai Besar Industri Hasil Pengolahan Perkebunan Kementerian Perindustrian.
Sementara PT Pos memberi dukungan pada diskon pengiriman paket barang dari Pinrang.
Selain itu, telah ada rencana investasi usaha Kelautan dan Perikanan yang dirintis perusahaan dari Kutai Kalimantan Timur demi menyasar pengembangan Ibu Kota Negera di sana.
Komitmen Berkelanjutan
Menurut Kadis DPMPTSP Pinrang, kegiatan ini merupakan wahana promosi, kerjasama investasi demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pinrang.
Kegiatan ini dilandaskan pada pentingnya penyebarluasan informasi tentang potensi daerah.
“Peluang bagi semua pihak, lokal, regional, nasional dan internasional untuk rintisan start up dan scale up,” ujarnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan keempat, dimana pertama kali digelar dalam tahun 2019 di Jakarta.
“Tahun 2019 di Jakarta, 2020 tak digelar karena Covid dan tahun 2021 dan 2022 di Makassar,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini terus dilanjutkan sebagai komitmen Bupati Pinrang. “Membangun minat pelaku usaha, untuk berusaha di Pinrang. Telah ada MoU dengan asosiasi dan pelaku usaha serta telah divisitasi ke Pinrang,” jelasnya.
Visitasi yang dimaksud adalah kunjungan ke Pinrang untuk melihat potensi daerah dan faktor ekoomi penunjang kegiatan berusaha dimana proses berikutnya adalah pendalaman.
“Kami memfasilitasi sampai tuntas sehingga PIF 2023 ini begitu krusial dan strategis sebagai jalan masuk untuk memfasilitasi kegiatan berusaha di Pinrang,” sebut Mirani.
Secara spesifik, dia menjelaskan bahwa PIF 2023 untuk memperkuat pola kemitraan dalam upaya akselerasi kegiatan berusaha di Pinrang.
“Tujuan PIF 2023 adalah untuk promosi dan diseminasi potensi daerah, potensi kewilayahan, dan peluang membuat kerjasama, baik MoU atau PKS,” jelasnya.
“Kedua adalah memberikan apresiasi kepada pelaku usaha kreatif dan telah mematuhi ketentuan berusaha di Pinrang, keempat mengkonsultasikan aspek perizinan dan kesempatan memperkuat kerjasama. Kelima adalah untuk proses menyelesaikan persoalan berusaha di Pinrang,” terangnya.
Acara dihadiri oleh seratusan peserta dan menghadirkan narasumber Bupati Pinrang H. A Iwan Hamid serta Kepala DPMPTSP Sulawesi Selatan Junaedy, S.Sos, M.H.
Undangan terdiri dari perwakilan kementerian, BUMD, praktisi, pakar budaya, pihaka perhotelah, REI, perkulakan, pembiayaan cargo, dan OPD dari Pinrang.
Kegiatan berlangsung dalam dua bentuk yaitu apresiasi investasi melalui penandatanganan MoU dan FGD dan pemberian award.
Pada PIF 2023, sejumlah pihak memberi apresiasi atas upaya PIF 2023 ini.
Mereka menyebut, Pemerintah Pinrang telah memfasilitasi kemudahan berinvestasi, dari skala kecil UMKM hingga perusahaan besar, sedangkan perusahaan kecil saja diberi kemudahan, apalagi perusahaan besar.
“Pak Bupati punya standar tinggi dalam persiapan dan pengelolaan program, kami sangat terbantu sejak mulai ke sana tahun 2021,” sebut Gerry Julian, Direktur WPD Indonesia Energy yang merupakan induk perusahaan PT Celebes Bayu Energi.
Mr Wong, calon investor asal China memberi apresiasi atas penerimaan dan kerjasama Bupati Irwan yang disebutnya sangat koperatif dan memudahkan pihaknya dalam asesmen dan persiapan proyek energi.
“Saya sudah 20 kali berkunjung ke Pinrang dan mendapat fasilitasi yang luar biasa dari Pak Bupati,” ucap investor yang saat ini sedang menyiapkan proyek hidropower di Bakaru.
Pujian juga datang DPD REI Sulsel Arief Mone yang menyebut Pemda Pinrang sangat proaktif dalam menjemput investor. “Kami di DPD REI siap membantu jika dibutuhkan,” kata Arief.
Pj Kepala DPMPTSP Sulsel, Junaedi B, S.So, M.H menyambut baik pelaksanaan PIF 2023 sebagai hal luar biasa yang ditunjukkan oleh Pemda Pinrang.
“Tidak banyak atau bahkan hanya Pinrang yang telah mengambil peran seperti ini,” kata Junaedi.
Dia juga menjelaskan kebijakan Pj Gubernur saat ini seperti budidaya pisang yang didasarkan pada ketersediaan lahan yang sangat luas di Sulsel.
“Ada 2 jutaan hektar yang bisa dimanfaatkan untuk itu dan bisa disebut dalam kondisi lahan tidur,” katanya.
Sejumlah Inovasi
Kadis DPMPTSP Pinrang Andi Mirani menyebut di Pinrang sudah ada Perda Insentif Daerah untuk pelaku usaha, ini telah ditetapkan di 2022.
“Jadi ini komitmen Pak Bupati untuk terus menerus menstimulasi kemudahan berinvestasi. Apa yang kami tempuh ini telah diapresiasi Pemerintah Pusat dimana kami diminta untuk paparan ke sejumlah daerah kabupaten-kota,” pungkas Andi Mirani.
“Di Pinrang, dukungan kebijakan, sistem perizinan, mekanisme usaha sudah tersedia dan telah berjalan. Kami ada inovasi SIAP BOSS untuk layanan sistem perizinan, Paket Kebijakan Investasi PAKSI, Jabat Erat, inovasi RAJIN untuk perizinan dan menjangkau hingga tingkat desa berikut pendampingan,” kata Mirani.
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Pinrang telah mendorong harmonisasi dan koordinasi kebijakan pelayanan penanaman modal serta merumuskan kebijakan penyederhanaan dan efisiensi pelayanan penanaman modal.
“Pendekatan ini menjadi langkah-langkah harmonisasi kebijakan pelayanan dengan penerapan “Paket Kebijakan Investasi” (PAKSI) sebagai upaya pemberian kemudahan bagi para investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Pinrang,” kata Andi Mirani.
“Ada aplikasi “SIAP BOSS” atau Sistem Informasi dan Aplikasi Perizinan berbasis OSS, serta aplikasi RAJIN atau Gerai Perizinan di Tingkat Kecamatan,Kelurahan dan Desa dan Peningkatan Nilai Investasi dengan memberikan kemudahan,fasilitasi dan kerjasama di bidang investasi melalui FIP,” terangnya.
“Kami juga memfasilitasi kemudahan pengurusan dan pendaftaran izin yang dapat diakses melalui jaringan internet dengan menggunakan aplikasi SIAP BOSS serta layanan yang langsung menyentuh masyarakarat yaitu RAJIN melalui kegiatan Mobile Service (Mobil Pelayanan Keliling) di 12 Kecamatan dan One Day service,” paparnya.
“Sehingga, tingkat kemudahan pelayanan perizinan semakin dekat ke pengguna layanan,” pungkas Andi Mirani.
Kegiatan dengan tema Investesi sebagai Penggerak Utama Pembangunan atau Investment as Prime Mover of Development and Welfare.
Sejumlah pihak hadir dalam acara ini seperti Bupati Pinrang, Pj Kadis PMPTSP Sulsel Junaedy B, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, Sekda Pinrang Andi Calo Kerrang.
Selain itu ada perwakilan Balai Besar Industri Kementerian Perindustrian, Balai Besar POM Makassar, PT Pos, DPP REI, perwakilan OPD Pinrang, Tokoh Pinrang Haji Mangkana, anggota DPRD Samarinda asal Pinrang, perwakilan BUMN, BUMD.
Redaksi