Posko KKNT INTI di Desa Bontosunggu Gelar Pengabdian Teknologi Informasi Penanganan Stunting

  • Whatsapp
Dr Fahrisal Husain saat memberikan paparan terkait stunting dan penanganannya (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan 2 Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto Posko Desa Bontosunggu melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bekerjasama dengan Universitas Handayani Makassar di Balai Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis (14/09/2023) mengambil tema Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Penanganan Stunting dihadiri oleh Rektor INTI, Staf PPKB Kabupaten Jeneponto, Kepala Desa Bontosunggu, Tokoh Masyarakat, Kader PKK dan Posyandu, mahasiswa KKN Posko Desa Bontosunggu,

Mahasiswa KKN Universitas Handayani Makassar (UHM), dan stakeholder pelaksanaan Program Kerja KKNT Tahun 2023.

Dalam sambutannya Kepala Desa, H. Kamiluddin, memaparkan peran mahasiswa dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan khususnya di daerah.

Demikian halnya Rektor INTI, Prof. Maksud Hakim turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan dosen pembimbing lapangan.

”Kegiatan ini dalam upaya penanganan stunting lebih cepat dan akurat karena bantuan teknologi informasi” kata Rektor.

Pemateri pertama adalah Dr. Fahrisal Husain, SE.,M.Si, yang mengetengahkan sumber data stunting di Sulawesi selatan khususnya di Kabupaten Jeneponto.

Selanjutnya materi tentang website BKKBN yang menjadi leading sector penanganan stunting yakni https://aplikasi.bkkbn.go.id>sidika.

“Aplikasi ini memuat materi-materi penganan stunting terprogram terupdate,” ujar Fahrisal.

Pemateri kedua adalah ahli gizi, Abd. Rachmad, SKM., M.Kes membahas pentingnya gizi khususnya protein kepada anak balita di 1000 hari pertama sejak kelahiran.

“Sesibuk apapun orang tuanya asupan gizi harus tercukupi, jangan mengandalkan makanan instan yang justru bisa berbahaya bagi sang balita” tandas Rachmad yang juga pembuat aplikasi sistem informasi pemerintahan Desa.

Pemeteri ketiga seorang ahli teknologi informasi Ilham Ali Marka dari Universitas Handayani yang mengupas pentingnya teknologi informasi dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat termasuk penanganan stunting.

Para peserta KKNT bersama narasumber dan perwakilan pemerintah serempat *dok: Istimewa)

Materi teknologi Informasi berupa simulasi pembuatan google form untuk kader-kader posyandu sebagai lini terdepan penanganan stunting khususnya pengolahan data.

Dengan memasukkan data kedalam google form pendataan balita akan mempercepat penangan stunting dan pelaporannya.

Mahasiswa yang dilibatkan dalam PKM adalah mahasiswa KKNT di Desa Bontosunggu yaitu: Adel Aisyah (Ekonomi Pembangunan), Alfira Febriani Putri (Pendidikan Biologi), Jelita Syam (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Lilis Widiawati (Ekonomi Pembangunan), Dewi Citra (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Nurhuda Karlilis (Ekonomi Pembangunan), dan Nurul Za’ada (Ekonomi Pembangunan).

Kegiatan ini juga melibatkan beberapa dosen pembimbing lapangan diantaranya Ir. Kamaluddin R., M.Si, dan Hamzah Haris, SH., M.Si.

Sebelum pelaksanakan acara PKM mahasiswa dibawah bimbingan DPL telah melaksanakan survey lapangan ke seluruh RW dan RT, sekolah-sekolah, serta terlibat dalam program penimbangan balita di Posyandu.

Akhirnya, terwujudlah beberapa program kerja seperti pemberian makanan tambahan kepada balita dan pembagian telur ke beberapa keluarga terdampak stunting.

Penulis: Fahrisal Husain

 

Related posts