PELAKITA.ID – Politisi Partai Persatuan Pembangunan asal Sulawesi Selatan yang juga pengurus DPP, Ketua Bapilu Indonesia Timur Darwis Ismail, S.T, M.M.A mengapresiasi potensi sumber daya alam Kabupaten Toraja dan Toraja Utara yang disebutnya sebagai pengungkit ekonomi kawasan.
“Saya kira tidak bisa dipungkiri, Toraja dan Toraja Utara adalah pilar ekonomi kawasan pada sektor pariwisata,” puji CEO PT Teknocorp Jakarta ini.
“Sejak adanya pandemi memang sempat terguncang dan nyaris kolaps, tapi ini kan berlaku masif, nah, sekarang, pariwisata ini yang semakin menonjol progress-nya,” ucapnya saat dihubungi Pelakita.ID, Minggu, (13/4).
“Saya dapat informasi relawan kami Tim Sadar Toraja sejumlah daerah mulai bersolek, mulai berbenah dan bahkan sudah mulai menggeliat dalam usaha kepariwisataan ini. Berbenah mulai dari Kota Rantepao ke Rantetayo, dari Makale hingga Mengkendek,” sebutnya.
“Kondisi infrastruktur jalan di sejumlah ruas Makale dan Rantepao sudah membaik, ada betonisasi dan perluasan, hanya saja akses ke sana dari Enrekang dan Kota Palopo perlu perbaikan serupa,” kata dia.
“Jalur itu sempit, di sejumlah titik antara Enrekang dan Toraja perlu penanganan, termasuk dari Kota Palopo yang berliku dan sempit,” ujarnya.
Infrastruktur jalan bagi Toraja dan Toraja Utara sangat vital, sebab menjadi dasar bergeraknya wisatawan yang mulai bersemangat datang.
“Saya dapat info ada 261.806 wisatawan yang datang ke Toraja Utara dalam tahun 2022,” ungkap Darwis.
Data itu, kata Darwis, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2022.
Dia menegaskan Toraja dan Toraja Utara adalah destinasi pariwisata unggulan Sulsel.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, pada periode Januari – Juni 2022, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sulsel mencapai 2.796.013 orang.
Wisatawan mancanegara berjumlah 7.753 orang dan umumnya ke Toraja dan Toraja Utara.
Menurut Darwis, pasca bounce back setelah pandemi itu harusnya menjadi atensi bersama untuk memaksimalkan potensi yang ada.
“Atensi kami di DPP PPP, bahwa potensi ini harus dikedepankan, diprioritaskan pembangunannya. Akses pariwisata semakin menginternasional dan terus menjadi sandaran ekonomi kawasan,” kata dia.
“Perbincangan kami dengan Bapak Menteri Sandi Uno, dia berkomitmen untuk melipatgandakan potensi kepariwisataan Toraja dan Toraja Utara ini, jika keduanya semakin berkembang, tentu dampaknya untuk Sulsel dan Indonesia juga,” tutur Darwis.
Dia tegaskan, Sandiaga Uno, Menteri Parekraf yang juga tokoh di PPP memberi dukungan luar biasa pada Pembangunan kepariwisataan Toraja dan Toraja Utara ini.
Darwis berharap, untuk memaksimalkan itu, perlu ditopang kampanye promosi bersama mulai dari level kabupaten hingga lavel nasional dan internasional.
“Kebetulan ketua Bapilu PPP Bapak Sandiaga Uno, maka kami sebagai kader akan bekerja bersama dengan pak Menteri untuk pembangunan pariwisata Toraja dan Toraja Utara,” ucapnya.
Kopi Toraja
Darwis menyebut selain potensi pariwisata, yang juga kerap disematkan dengan Tana Toraja dan Toraja Utara adalah potensi kopi Torajanya, Robusta dan Arabica.
“Kopi ini nampaknya masih dikelola ala kadarnya, kalaupun ada yang sudah sukses sebagai pengusaha namun dampaknya sangat minimalis ke penghidupan warga atau tidak menyebar. Perlu hilirisasi industri kopi rakyat, dan terpadu dengan pasar dunia yang sudah punya standar,” ujarnya.
“Di kafe kami di Boska Jakarta, kopi yang kami gunakan adalah asal Toraja, Arabika dan Robusta,” ungkapnya.
“Selain kopi, pemajuan lain adalah khazanah budaya Toraja yang memang memukau,” imbuhnya.
“Dengan ketersediaan sarana prasrana, akses perhubungan, infratsyrktur yang terjaga, terawatt, ke depan akan semakin banyak yang memperoleh manfaat jika Toraja dan Toraja Utara bisa berkembang,” pungkas ketua kerukunan Keluarga Luwu Raya Jabodetabek ini.
Editor: Barak