PELAKITA.ID – Kepala PPS Kendari Syahril Abd Raup didapuk sebagai narasumber pada program PERSPEKTIF TVRI Sulawesi Tenggara pada Senin, 31 Juli 2023. Program tersebut bertema “Nelayan Sejahtera, Negara Kuat”.
Selain Syahril, hadir pula Yusrianto, Ketua HNSI Sultra, Dr Sutomo pengusaha perikanan, serta Abdurrahman Saleh, Ketua DPRD Sultra.
Kalabuh Syahril A Raup menjelaskan bahwa pelabuhan perikanan memiliki dua peran penting.
“Yang pertama sebagai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kedua sebagai pusat kegiatan pengusahaan perikanan,” jelasnya.
Adapun stakeholder yang menjadi bagian di dalamnya mulai dari nelayan, pemikik kapal, pedagang, pabrik pengolahan, hingga eksportir.
Dia juga menyatakan bahwa peran pelabuhan dalam mendistribusikan hasil tangkapan sangat sentral.
“Sumber daya ikan di Sulawesi Tenggara sangat besar, pelabuhan ini merupakan pemasok bahan baku ikan untuk industri-industri di Sulawesi hingga Pulau Jawa,” terangnya.
Menurutnya, PPS Kendari saat ini adalah basis utama perikanan laut pada umumnya di kawasan Indonesia Timur khususnya Sulawesi Tenggara.
Daerah penangkapan atau fishing ground meliputi WPP 714 dan WPP 715 yang kaya akan sumberdaya ikan baik pelagis maupun dimersal yang telah menjadi salah satu komoditas ekspor hasil perikanan andalan Sulawesi Tenggara.
“Banyak kapal dari luar Sultra yang berlabuh di sini, ada yang datang dari Laut Banda, dari Laut Arafuru, transit sebelum bertolak ke Laut Jawa,” tambah Syahril.
PPS Kendari secara resmi operasional pada tahun 1990 setelah diresmikan oleh Presiden RI Bapak H.M.Soeharto pada tanggal 10 September 1990.
Sebelum ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Samudera, status kelembagaannya adalah Project Manajemen Unit (PMU).
Laporan Tahunan 2018 Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari menunjukkan bahwa industri perikanan yang ada saat ini tercatat telah menyerap tenaga kerja sekitar 10.000 orang yang setiap hari melakukan aktivitas di kawasan PPS Kendari.
Sementara, potensi perikanan Sulawesi Tenggara saat ini sangat besar meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 dan WPP 715 dengan potensi mencapai 1,5 juta ton per tahun diperlukan pengembangan industri perikanan.
Saat ini rata-rata pemanfaatan sumber daya perikanan di PPS Kendari baru mencapai 27.000 ton/tahun dengan ekspor produk perikanan rata-rata mencapai 1.000 Ton dengan nilai 55 miliar.