PELAKITA.ID – Bacaleg Dapil 2 untuk DPRD Kota Makassar, Muh Yulianto Badwi (MYB) mendapat dukungan dan dorongan semangat dari Ketua Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin.
Pada peresmian posko MYB, singkatan Muh Yulianto Badwi, ketua Golkar Makassar itu menyebut ikut mendoakan semoga MYB bisa masuk sebagai salah satu dari target minimal 2 kursi untuk Partai Golkar.
MYB adalah Bacaleg Partai Golkar yang maju di daerah pemilihan (Dapil) 2 Makassar, meliputi Kecamatan Tallo, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah, dan Sangkarrang.
“Insya Allah semoga di Dapil Makassar 2 minimal diperoleh 2 kursi di DPRD Kota Makassar,” kata Munafri.
Peresmian Base Camp MYB yang berada di Jalan Datuk Di Tiro, kelurahan Kalukuang , Kecamatan Tallo.
Menurut pria yang akrab disapa Appi itu, dia berharap Base Camp MYB bisa menjadi simpul aktif dan terus bergerak untuk pemenangan Muh Yulianto Badwi.
Dia juga mengapresiasi sebab MYB bukan sosok baru.
Dia bangga sebab MYB adalah suami dari politisi tulen Golkar yang saat ini menjadi Ketua DPRD Sulawesi Selatan, A Ina Kartika Sari.
Sementara itu, A Ina yang hadir pada saat peresmian menyebut dia sangat mendukung dan hormat atau keputusan suaminya yang memilih maju sebagai caleg di DPRD Kota Makassar Dapil 2.
“Tentu saja saya senang sebab selain diterima sebagai bagian dari keluarga besar Golkar Makassar, Pak Anto suami saya memilih Dapil dimana dia menghabiskan masa kecilnya,” kata Ina.
“Artinya, dia punya banyak pengalaman, paham situasi Dapil dan semoga teman-teman, warga di Dapil 2 bisa tetap menjalin komunikasi dengan beliau,” tambah Ina.
“Mohon doanya semua posko MYB ini bisa jadi tempat bersama, membicarakan gagasan perubahan yang lebih baik untuk Kota Makassar ke depan bersama Pak Anto,” ajak Ina.
Sementara itu Muh Yulianto menyebut peresmian posko ini sebagai bagian dari pergerakan sejumlah strategi yang telah dia dan timnya persiapkan.
“Nama posko adalah Balla Pallawa, atau Benteng Pertahanan. Timnya terbagi dua, ada tim Pallawa yang tugas bertahan atau mempertahankan suara,” kata dia.
Menurutnya, hingga kini, sebagian besar relawan telah membentuk tim atau komunitas sendiri.
“Misalnya, ada SJ Tim atau Sobat Militan dengan atribut sendiri seperti kaos hitam yang bertuliskan di punggung, Walaupun tak sedarah, terima kasih kita selalu searah,” imbuhnya.
“Mereka ini relawan sejati, mereka siapkan sendiri atribut, dengan biaya sendiri, kaos dan spanduk telah bertebaran di wilayahnya mereka seperti Jalan Pongtiku, Petta Punggawa dan Andi Tadde,” ungkap MYB.
“Lalu yang kedua, ada tim Pattapa yang bertugas di sasaran suara , membidik titik, basis suara, semacam sniper gitu,” pungkas MYB.
Redaksi
