Majelis Taklim Amirah Al-Aqsa Taman Dataran Indah gelar pengajian di Tanakaraeng Manuju

  • Whatsapp
Kegiatan Majelis Taklim Amirah Al-Aqsa Perumahan Taman Dataran Indah Tello Makassar di alam terbuka Manuju (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Salah satu cara untuk terus menjaga semangat bermajelis adalah dengan membuat kegiatan Majelis Taklim lebih variatif.

Pelaksanaannya pun tidak saja di masjid atau di aula pertemuan, tetapi memilih tempat yang lebih terbuka dengan suasana yang menyenangkan.

Itu pula yang dilaksanakan Majelis Taklim Amirah Al-Aqsa Perumahan Taman Dataran Indah Tello Makassar.

Sebagai kegiatan rutin bulanan, Majelis Taklim ini melaksanakan pengajian sambil berwisata alam. Menikmati indahnya panorama alam Tanakaraeng. Tepatnya di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa,

Lokasi ini berjarak sekira 29 km dari kota Makassar. Melewati rute kampus Teknik Unhas, kawasan Rindam Kodam VII Wirabuana Pakatto dan bendungan Bili-bili.

“Majelis Taklim Amirah Al-aqsa yang terbentuk sejak tahun 2016, terus menjalankan fungsinya pada aspek pendidikan, pembinaan dan fungsi sosial. Untuk bulan ini, kami mengadakan pengajian di kebun salah seorang anggota pengurus Majelis,” ungkap ketua majelis Andi Nuraeni.

Nuraeni menyampaikan, selama ini pengajian bulanan dilaksanakan di kompleks saja, namun untuk memperterat silaturrahim antar pengurus, maka perlu tempat terbuka.

Majelis Taklim ini melaksanakan pengajian sambil berwisata alam. Menikmati indahnya panorama alam Tanakkaraeng, Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa, (dok: istimewa)

“Dekat dengan alam-jauh dari hiruk pikuk kota,” imbuhnya.

Pengajian yang dilaksanakan Majelis Taklim Amirah Al-Aqsa mengambil tema “Silaturrahim yang Terjaga”.

Hal tersebut sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW yang menyatakan “barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menjalin silaturrahim (HR. Bukhari).”

Tema tersebut dipilih, karena untuk mengoptimalkan pencapaian fungsi majelis, diperlukan keaktifan pengurus.

“Semakin aktif, semakin solid pengurusnya, kegiatan-kegiatan tentu dapat terlaksana sesuai rencana. Dengan menjaga Silaturrahim antar pengurus, saling mengingatkan ke jalan kebaikan, Majelis Taklim kita berhasil,” jelas Nuraeni.

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, sebagaimana biasanya, Majelis diawali dengan membaca al-quran dan artinya.

“Setiap orang membaca 3-5 ayat dan sekaligus membaca artinya. Saat ini kita membaca surat Ali Imran ayat 1-60,” tambah Nuraeni.

“Biasanya juga mengundang ustadza untuk memberikan tauziah Majelis, namun pertemuan kali ini tidak, tetapi makna-makna yang terkandung dalam surat Ali Imran didiskusikan bersama,” tambahnya.

Disebutkan, antara lain pada ayat 2 “Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya)”.

Setelah pengajian, dilanjutkan dengan membahas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dan capaiannya, termasuk kelembagaan. Majelis Taklim juga dirangkaikan dengan arisan anggota pengurus.

 

Penulis: Fadiah Machmud.

Related posts