MAKASSAR, PELAKITA.ID – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular pada Fakultas Kedokteran.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (29/12).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Ir. Ambo Ala, MS. Turut hadir jajaran anggota MWA, Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K), anggota senat, Dekan Fakultas Kedokteran dan jajaran tim satuan tugas pembentukan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular.
Mengawali kegiatan, Dekan FK Unhas Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK(K)., menjelaskan secara umum, pembukaan prodi tersebut sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan tujuan untuk memenuhi jumlah tenaga kesehatan spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia.
Dirinya menjelaskan, saat ini Indonesia hanya memiliki kurang lebih 170 dokter spesialis BTKV yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk Indonesia.
“Idealnya dengan jumlah penduduk Indonesia, setidaknya kita memiliki 540 dokter spesialis BTKV. Di Indonesia sendiri baru dua universitas yang mempunyai prodi spesialis ini. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat ditambah varian kasus sangat beragam, tentu kita membutuhkan tenaga medis yang memadai,” jelas Prof. Haerani.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan ungkapan terima kasih atas inisiatif dan respon cepat yang diberikan oleh FK Unhas dalam mempersiapkan pembukaan prodi spesialis BTKV sesuai arahan dari kementerian.
Dirinya meyakini, FK Unhas mampu menghadirkan prodi ini dengan dukungan sumber daya manusia berkualitas.
“Unhas sangat apresiasi upaya strategis FK dalam mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui ketersedian program studi spesialis terlebih ini merupakan amanat langsung dari kementerian. Selain itu, dengan ditunjang hadirnya RSPTN Unhas, sangat memungkinkan untuk pembukaan prodi ini dalam rangka mendorong jumlah tenaga kesehatan spesialis BTKV,” jelas Prof. JJ.
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai kesiapan pembukaan prodi. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang mengenai prodi yang akan dibuka.
Di akhir rapat, setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta rapat, maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular pada Fakultas Kedokteran (FK). Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 15.00 Wita. (*/mir)