MAKASSAR, PELAKITA.ID – Wali Kota Makassar secara terbuka membeberkan lima SKPD dengan kinerja baik dan lima sebaliknya di depan peserta Refleksi Akhir Tahun 2022 yang digelar Balitbangda Kota Makassar di Four Points, Rabu, 28/12/2022.
Di depan sekitar 250 orang undangan termasuk Forkopimda, ketua DPRD Kota Makassar, tenaga ahli, LSM, perwakilan 15 kecamatan dan SKPD hingga awak media, Danny Pomantao menyebutkan contoh unit kerja yang pernah dinilai buruk performanya namun lambat laun mengukir prestasi.
Dia menyebut RSU Daya sebagai contoh. “Merah muka saya saat itu,” ucapnya.
Hingga. lanjut Danny, dia mengubah manajemen, akhirnya rumah sakit itu berbenah. “Hasilnya, RSUD Daya menjadi terbaik setelah setahun,” ucap Danny disambut tepuk tangan.
Ajang Refleksi Akhir Tahun 2022 itu dijadikan Wali Kota Makassar yang juga Ketua IKA Unhas Wilayah itu untuk menyampaikan secara terbuka lima SKPD Kota Makassar yang masuk lima terbaik. Penyampaian untuk apa yang disebut perbaikan dalam membangun Kota Makassar.
5 terbaik
Pertama adalah Bapenda Kota Makassar. “Kenapa Bapenda, karena kepalanya dan bersama yang lain berhasil mencapai, puncak pendapatan,” ucapnya.
“Sebelum Covid-19 kita dapat 1,3 trilun, setelah pandemi masih dapat 1,3 PAD, menyamai bahkan lebih sedikit. Padahal ini waktu yang tidak gampang walaupun targetnya 2 triliun,” ucap Danny.
“Kedua, Dinas Pariwisata. Dinas yang penuh keterbatasan, tetapi selalu mengambil inisiatif. Selalu teratas dalam mengambil inisiatif,” kata Danny.
“Selalu terdepan dan ada inisiatif, terdepan kalau diperintah dan kadang meski tidak ada anggaran di berbagi bidang,” ucapnya lagi.
Yang ketiga menurut Danny adalah Inspektorat.
“Beliau ini, kepala Inspektorat yang masih muda, dengan beban tinggi dan diharapkan mengoreksi senior. Kadang ada beban mental,” tambahnya.
“Keempat, Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah. “BPKAD ini krusial, saat pembahasan anggaran saya di luar negeri, tetapi dia berhasil selesaikan dengan baik, dan bisa mulai tender dini sekarang,” ungkap Danny.
“Kelima adalah Bappeda dan Pemadam Kebakaran. Nilainya sama,” ucap Danny.
Yang kebalikannya menurut Danny, ada lima SKPD yaitu Bagian ULP karena tidak bisa tender begitu ontime.
“Ini baru pertama dalam sejarah kita di Makassar terendah dalam penyerapan dan kita sudah saya laporkan ke Kemendagri,” katanya.
Berikutnya adalah Dinas Lingkingan Hidup. Danny menyebut mestinya soal taman, bisa diwujudkan sebagai taman indah, tapi tidak terwujud.
Ketiga adalah Dinas Perhubungan lalu Dinas Perpustakaan. Pada kedua dinas ini Danny menyinggung pentingnya koordinasi.
Acara Refleksi Akhir Tahun 2022 ini berisi acara paparan dua narasumber yaitu Herman Heizer dari CRC terkait kinerja SKPD dan tingkat kepuasan warga Kota Makassar pada pemerintahan Danny-Fatma, tanggapan Guru Besar FH Unhas, Prof Aminuddin Ilmar dan dialog.
Diberikan pula penghargaan untuk para inovator dan SKPD serta sekolah terbaik dalam inovasi.
Editor: K. Azis