PELAKITA.ID – Selain hama tikus, gulma rumput Kanada adalah momok bagi petani di beberapa desa di Towuti seperti di Libukan Mandiri, Tole hingga Mahalona.
“Beugh, susah dibasmi bah, ini juga yang bikin malas kita urus sawah,” ucap Ansar, petani Mahalona saat ditemui Pelakita.ID, Kamis, 8/12.
Rumput memang sudah lama menjadi gulma di beberapa daerah pertanian sawah.
Tumbuhan monokotil ini memiliki daun berbentuk sempit meruncing yang tumbuh dari dasar batang. Rumput acap ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan pakan ternak.
Namun di sisi lain, rumput yang tumbuh di lahan pertanian sawah bersifat mengganggu pertumbuhan tanaman utama sehingga sering disebut sebagai tanaman pengganggu atau gulma.
Beberapa contoh rumput yang biasa ditanam atau acap ditemui seperti rumput gajah mini, rumput peking, rumput manila, rumput teki, rumput kucai, dan rumput ilalang hingga rumput Kanada.
Menurut Faizal Halim, pendamping kecamatan dari COMMUT Foundation untuk program PKPM PT Vale menyebut Desa Mahalona adalah desa yang merupakan pemasok beras ke Makassar bahkan hingga ke Sidrap ini.
“Hanya saja saat ini semakin banyak keluhan petani terkait hama dan gulma. Tikus dan rumput Kanada sering dikeluhkan warga. Perlu solusi ini,” ucap Faizall.
“Rumput Kanada menjadi momok dan telah mengganggu kestabilan usaha pertanian. Petani di Desa Mahalona telah menyampaikan betapa mengganggunya rumput Kanada di lahan sawah mereka. Kalau ini dibiarkan produksi padi pasti akan berkurang,” ucap Faizal.
Ansar menambahkan, sejak beberapa bulan terakhir, populasi rumput semakin jauh masuk ke persawaha.
“Susah diangkat dan cepat pertumbuhannya. Banyak petani di sini yang sudah malas mencabut atau membasminya,” katanya sembari menunjukkan pematang sawahnya yang dirambati rumput Kanada.
Dia berharap ada upaya dari pihak seperti Dinas Pertanian Lutim atau PT Vale untuk membantu mencarikan solusi.
“Butuh semacam racun rumput,” ujarnya di depan Laode M. Ichman dari External Relation PT Vale, Kamis, (8/1/2)
Rumput Kanada menurut Ansar mulai diperkenalkan saat ada reboisasi di bukit Mahalona beberapa waktu lalu, tidak jauh dari lahan sawahnya.
“Setahu saya saat penanaman pohon di atas, juga ditanam rumput Kanada yang disebut sangat kuat menempel di tanah, harapannya supaya tanah idak terbawa air hujan,” ujarnya. “Penyebarannya cepat sekali,” imbuh Ansar.
Berdasarkan penelusuran Pelakita.ID, rumput Kanada memang menjadi pilihan untuk beberrapa taman atau lahan-lahan kritis atau susah menyerap air.
Rumput Kanada dapat menguatkan tanah, membersihkan udara dari bahan berbahaya, dan juga meningkatkan iklim mikro seluruh kawasan. Rumput yang biasa disebut Canada Green ini tumbuh dengan indah tapi bukan di sawah.
“Mohon solusinya pak, atau bantu kami supaya ada cara supaya rumput ini bisa dicegah penyebarannya ke persawahan kami,” ucap Ansar.
Desa Mahalona masuk wilayah Kecamatan Towuti. Towuti merupakan kawasan pengembangan padi di Kabupaten Luwu Timut Sulsel termasuk pada program Pengembangan Kawasan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Vale.
Potensi persawahan yang cukup luas di Towuti jadi pertimbangannya.Ada beberapa di dalamnya merupakan lokasi transmigrasi. Selama ini bantuan untuk petani dari PKPM sudah ada seperti pengembangan pertanian organik, bantuan Combine hingga penguatan kapasitas Bumdesma pertanian.
Sebagai informasi, luas lahan sawah di Lutim 26.487 hektar (Ha) yang terdiri dari 24.843 Ha sawah irigasi, 1.609 hektar sawah tadah hujan dan 35 Ha sawah pasang surut.
Data tahun 2016, menunjukkan produksi padi sawah di Lutim mencapai 307.265,92 ton dari luas panen sebesar 42.910 hektar.
Penulis: K. Azis