PELAKITA.DI – Komitmen Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk membantu pembangunan di Kabupaten Takalar dibuktikan dengan mendukung pengalokasian anggaran pada berbagai proyek strategis Takalar.
Salah satunya perlindungan kawasan ekoomi produktif pesisir di Galesong Utara dengan mendukung pembiayaan pembangunan penahan abrasi.
“Kami menyerahkan kepada Bupati Takalar, Bapak Syamsari Kitta pada 62 Tahun Kabupaten Takalar, Kamis 10 Februari 2022 termasuk pembangunan tanggul pencegah abrasi,” sebut Andi Sudirman.
Menurut Andi Sudirman, bantuan keuangan itu, memang difokuskan untuk pembangunan tanggul penahan abrasi di wilayah Galesong dan termasuk untuk pencegahan stunting dan gizi buruk
“Pembangunan tanggul penahan abrasi ini menjadi fokus kita tahun ini setelah tahun lalu 11 miliar untuk jalan ruas Galesong,” jelasnya.
“Apalagi sudah banyak warga yang mengungsi akibat abrasi yang terjadi di sepanjag pesisir wilayah Galesong di Takalar. Kita ingin tahun ini, Insya Allah kita selesaikan isu abrasi di pesisir. Kami berharap Pemda Takalar menyerap bantuan Keuangan ini dengan segera melakukan lelang dan konstruksi fisik,” harapnya.
Dia berharap dukungan percepatan program strategis Nasional, Bendungan Pamukkulu. Apalagi bendungan ini dinikmati langsung oleh masyarakat Takalar yang mengairi irigasi 6.150 hektar.
“Serta diharapkan dapat mereduksi potensi banjir, bisa menjadi objek wisata, sumber air minum serta pembangkit 2,5 MW,” tegasnya.
Dua tahun terakhir, warga pesisir di Galesong Utara telah menikmati perlindungan pantai dari bantuan DAS Jeneberang, hal ini dianggap belum cukup sebab kawasan Galesong Utara sangat rentan isu abrasi. Perubahan iklim dan adanya pengerukan pasir di bentang laut Galesong Utara hingga Galesong Selatan disebut salah satu penyebab ekstremnya laut di Takalar.
Hadirnya Pemprov Sulsel dalam membangun atau menata pesisir di Galesong Utara ini adalah satu bentuk tanggung jawab untuk membantu meringankan beban lingkungan masyarakat. Abrasi dan sedimentasi yang hebat membuat nelayan sulit menyandarkan perahu.
“Adanya pembangunan tanggul ini dapat membantu warga Galesong menyimpan perahu saat musim ombak atau barat,” kata Nurlinda Daeng Taco warga Desa Tamalate Galesong Utara yang telah memanfaatkan tanggul yang telah terbangun untuk usaha kuliner di Jamarang.
“Dan di sisi lain jika ada tanggul aktivitas ekonomi bisa berkembang seperti adanya potensi pengembangan wisata kuliner dan rekreasi pantai,” pungkasnya.
Editor: K. Azis