PELAKITA.ID – Kelompok Kerja III Tim Penggerak PKK Kota Makassar menggelar kegiatan Pembinaan dan Pemanfaatan Hatinya PKK selama empat hari melalui metode pertukaran pengalaman untuk inspiratif dan produktif di tengah pandemi.
Hal tersebut disampaikan Takdir Syafruddin, S.T, alumni Kelautan Unhas Angkatan 90 yang juga ASN pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar kepada Pelakita.ID, Selasa, 14/9/2021.
Menurutnya, salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat dan pengetahuan anggota PKK Kota Makassar untuk kreatif di tengah pandemi melalui pemanfaatan lahan sempt untuk usaha pertanian dan perikanan.
“Acara direncanakan dari tanggal 14 hingga 17 September 2021 di Baruga Anging Mammiri. Saya dan Ibu Dr Andi Masniawaty Yusran dari Puslitbang Bioteknologi Unhas yang diminta menjadi narasumber. Tepatnya undangan sebagai pembagi pengalaman,” katanya.
Dr Andi Masniawaty adalah tenaga ahli PKK Kota Makassar yang hadir membawakan tema ‘Hatinya PKK’ di masa Pandemi COVID-19.
Menurut Takdir, peserta kegiatan ini adalah perwakilan anggota PKK Kecamatan se-Kota Makassar sebanyak 30 orang dan diaksanakan dengan mengadopsi protokol kesehatan yang ketat.
Takdir yang sudah belasan tahun berusaha budidaya pertanian dan aktif membagikan pengalamannya di Kota Makassar hingga luar daerah ini mengaku berbagi pengalaman dalam pemanfaatan lahan sempit.
“Materinya berkaitan pemanfaatan lahan sempit untuk usaha pertanian dan perikanan,” katanya.
“Paparan mencakup penjelasan System RAS Recirdulating Aquaculture System, misalnya budidaya ikan dengan sistem resirkuslasi air atau filterissasi, kemudian menjelaskan sistem budidaya bioflok, ini biasanya pada usaha intensif dengan padat tebar 100-1500 ekor per meter kubik,” katanya.
“Lalu dijelaskan juga apa itu hidroponik, atau budidaya tanaman tanpa tanah sebagai media tanam, lalu ada aquaponik, kombinasi budida yatanaman hidroponik dan budidaya ikan aquakultur lalu ada belakangan ni namanya Si Budi FK atau sistem budidaya yang superintesif dengan padat tebar 1000 hingga 4000 ekor per meter persegi di lahan terbatas,” paparnya.
“Semoga ini bermanfaat untuk anggota PKK Kota Makassar, dan mereka mau menindaklanjuti dengan membuka usaha pertanian di lahan sempit ini. Dengan program Lorong Pak Wali, saya optimis ini bisa dijalankan oleh peserta pelatihan,” pungkasnya.
Editor: K. Azis