PELAKITA.ID- Plaltform bisnis online penjualan ikan Beliikan.ID melaporkan trend penjualan yang meningkat.
“Dalam dua minggu terakhir, nilai penjualan meningkat drastis. Ini trend positif, di tengah pandemi,” kata CEO Beliikan.ID, Chalie Raup, 28 November 2020.
“Hingga tanggal 28 November hari ini sudah ada 350 transaksi dari tanggal 1 November,” jelasnya. Selama sebulan nilai penjualan mencapai angkat 47 juta.
Terkait seberapa prospektif bisnis, Chalie secara gamblang, menjelaskan bahwa sebagai gambaran, pemesanan cumi tube, lele bumbu kuning, katsu dori masing-masing perkilo, butuh total modal sekitar 170 ribu.
“Total nilai penjualan, 221 ribu jadi ada selisih 51 ribu,” ungkapnya tentang margin bisnis perikanan yang digelutinya.
“Bisnis ini bisa besar dari pertemanan, jejaring tingkat RT/RW, media sosial, kita bisa perluas di kota-kota besar. Sistemnya sudah terbangun,” imbuhnya.
Menurut Chalie, konsep Beliikan.ID bisa diadopsi dan dikaitkan dengan jejaring seperti Alfamart atau Indomart.
“Ada yang khusus jualan ayam, dan laku. Masa kita ga bisa bangun jaringan penjualan ikan?” tanyanya.
Sejak berdiri dua tahun lalu, Beliikan.ID eksis, dan telah melewati masa-masa dinamis.
Keberadaannya kian diminati di tengah pandemi terutama di kawasan kelurahan periferal Bogor. Belakangan ini sudah masuk ke Depok.
“Awalnya tak banyak dilirik tetapi dalam prosesnya warga secara perlahan mulai mampir. Ada yang sekadar melihat stok, namun ada juga yang berharap bisa dipasok secara berkala,” kata Chalie.