PELAKITA.ID – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan The 4th International Conference on Science (ICOS) dengan tema “Development in Sciences Towards Better Quality of Life”.
Kegiatan terselenggara atas kerja sama Indonesia Mathematical Society (IndoMS), Himpunan Fisika Indonesia (HFI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Himpunan Kimia Indonesia (HKI), dan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI).Pembukaan konferensi berlangsung pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Unhas, Sabtu (22/08).
Hadir sebagai nara sumber yakni Prof. Jamaluddin Jompa, Ph.D (Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas), Prof. Alexander V. Babanim (Professor Teknik Kelautan, Universitas Melbourne, Australia), Prof. Jan Leendert Nouwen (Medical Center of Erasmus University, Nerherlands) dan Prof. Ulrike Lindequist (University Greifswald, Germany).
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia ICOS 2020 Prof. Dr. Moh. Ivan Aziz, M.Sc., dalam laporannya menjelaskan ICOS ke-4 menghadirkan para narasumber yang memiliki reputasi internasional dengan jumlah sitasi yang mengagumkan. Jumlah peserta seri ICOS setiap tahunnya mengalami peningkatan, begitupun dengan riset paper yang dikumpulkan.
“Sejak ICOS pertama yang berlangsung tahun 2014, jumlah paper yang terkumpul sebanyak 71 dipublikasikan dalam prosiding, sementara ICOS kedua tahun 2017 sebanyak 97 papers. Untuk ICOS ketiga terkumpul 260 papers, dan ICOS tahun ini hingga akhir pengumpulan paper panitia menerima 420 papers yang akan dipresentasikan secara virtual,” jelas Prof Aziz.
Paper yang dipresentasikan, direferensikan dan diterima akan diterbitkan dalam Journal of Physics: Conference Series (JSPS) yang diterbitkan oleh IOP. JSPS ini tercatat sebagai publikasi Q3 di Schimago.
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Dalam sambutannya, Prof Dwia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan ICOS yang menjadi salah satu komitmen Unhas dalam pengembangan aktivitas akademik, terutama untuk meningkatkan output publikasi pada terbitan-terbitan bereputasi.
“Saya percaya kegiatan ini akan menghasilkan banyak ide dan gagasan yang bisa menghasilkan publikasi untuk peningkatan kualitas riset para akademisi maupun institusi yang bergabung,” jelas Prof Dwia.
Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan materi dari para narasumber.
Salah satu nara sumber, Prof Alexander V Babanim menyampaikan materi tentang “Ocean Waves as a Link Between Metocean Time Scales: Turbulence, Waves, Weather, Climate, and Between Environments: Deep water, Coasts, Marginal Ice Zone”.
Dalam materinya, beliau menyimpulkan perlunya kopling model skala kecil (gelombang, turbulensi) dengan model skala besar (cuaca, iklim) dengan memperhatikan fisika berkelanjutan dan kemampuan komputasi. Serta memberikan umpan balik pada lapisan batas atmosfer ke laut atas.
Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga esok hari. Untuk hari pertama, jumlah peserta yang bergabung kurang lebih 300 orang. Acara hari pertama direncanakan berlangsung hingga pukul 18.00 Wita.(*/mir)