PELAKITA.ID – Kantor perwakilan Bank Indonesia Gorontalo bersama Pemda Pohuwato menggelar kegiatan ‘Capacity Building UMKM Pendukung Pariwisata Desa Torosiaje’ tahun 2020. Acara ini dilangsungkan pada hari Kamis hingga Jumat, 9 hingga 10 Juli 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam format pelatihan ini memaparkan potensi kerajinan hasil laut, paket pembuatan kerajinan hasil laut, praktik pembuatan kerajinan hasil laut hingga pengemasan produk kerajinan. Pematerinya adalah Dr I Wayan Sudar, M.Si dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
“Tak dipungkiri, Pandemic Covid-19 bukan hanya saja melanda perkotaan diIndonesia, bahkan berdampak pada pedesaan seperti Desa Torosiaje yang merupakan perkampungan di atas laut yang berada di Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo,” kata kepala Baperlitbang Gorontalo, Irfan Saleh ikut memotivasi peserta pelatihan.
Menurutnya, atas kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato setelah sebelumnya, sekitar Februari 2020 telah menggagas kerjasama untuk mengembangkan Desa Wisata Torosiaja.
“Pada Juli ini, kembali melanjutkan rangkaian kegiatan yang telah disepakati. Tepatnya tanggal 9-10 Juli 2020 dilaksanakan Pelatihan Kerajinan hasil Laut kepada para Ibu-ibu Desa Torosiaje sejumlah 30 orang,” sebut Irfan.
Saat ke Torosiaje, Irfan Saleh tidak sendiri tapi bersama Asisten 2 Pemda Pohuwato, Kabag Ekonomi, Kabid Industri dan beberapa staf. Sedangkan yang dari BI sejumlah 7 orang. “Ini bukti komitmen kami berkolaborasi dengan BI,” tandas Irfan. Menurutnya, saat ini, BI sudah ambil bagian peningkatan kapasitas kelompok Ibu-ibu penghasil laut.
“Saat itu di depan peserta, saya sampaikan bahwa pemerintah desa sudah harus juga ambil bagian, minimal menjaga kebersihan, sampah-sampah tidak ada lagi dibuang ke laut melainkan sudah diolah jadi duit atau bermanfaat,” katanya.
“Kami dari Pemda Pohuwato juga akan fokus kegiatan yang sesuai dengan potensi Desa Torosiaje ini,” tutupnya.