SMP Negeri Pakkabba Takalar Kini Miliki Tiga Kelas

  • Whatsapp
Siswa SMP Negeri Pakkabba Takalar patut berbangga, sekolahnya kini miliki tiga kelas (dokL Istimewa)

PELAKITA.ID  — SMP Negeri Pakkabba yang terletak di Dusun Julumata, Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, kini telah memiliki tiga kelas: kelas 7, kelas 8, dan kelas 9. Sebelumnya, sekolah ini hanya membuka dua jenjang, yakni kelas 7 dan 8.

Pada tahun ajaran 2025/2026, SMP Negeri Pakkabba menerima sebanyak 32 siswa baru. “Jumlah ini dibatasi karena keterbatasan ruang kelas,” ujar Kepala Sekolah, Nasrah, S.Pd., di sekolahnya, Jalan Pendidikan No. 2, Rabu, 16 Juli 2025.

Penerimaan siswa baru dilakukan melalui dua jalur: domisili sebanyak 26 siswa (81%) dan afirmasi sebanyak 6 siswa (19%), mengikuti mekanisme Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 yang mengacu pada Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025.

Sekolah yang diresmikan pada 14 Desember 2022 oleh Bupati Takalar saat itu, Dr. H. Syamsari Kitta, S.Pt., MM, kini memiliki tiga unit bangunan: satu untuk ruang kelas, satu untuk ruang guru, dan satu untuk toilet. Bangunan ruang kelas yang menghadap ke timur dimanfaatkan untuk tiga kelas, sementara gedung kantor disekat menjadi ruang kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan mini.

Meski bangunan sekolah masih terbatas, SMP Negeri Pakkabba berdiri di atas lahan seluas 2 hektare yang ditumbuhi pohon lontar, bambu, dan tanaman lainnya. Di bagian belakang sekolah terbentang area persawahan yang luas.

Selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa kelas 7 pada 14–18 Juli 2025, siswa kelas 8 dan 9 masih diliburkan. Mereka akan mulai masuk sekolah pada Senin, 21 Juli 2025.

Karena keterbatasan ruangan, sekolah menetapkan kebijakan pembagian jam masuk: kelas 7 dan kelas 9 masuk pagi, sementara kelas 8 masuk siang. Kebijakan ini telah disepakati bersama antara pihak sekolah dan Komite Sekolah.

“Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar sebenarnya tidak menganjurkan sekolah siang. Namun karena keterbatasan ruang, ini adalah pilihan terbaik. Ada opsi menyekat ruang menjadi dua kelas, tapi dikhawatirkan akan mengganggu efektivitas pembelajaran,” jelas Bu Nasrah.

SMP Negeri Pakkabba saat ini didukung oleh 18 guru dan 3 staf. Pada tahun ajaran perdana 2023/2024, sekolah menerima 46 siswa (28 laki-laki dan 18 perempuan), dan meningkat menjadi 54 siswa (31 laki-laki dan 23 perempuan) pada tahun ajaran 2024/2025.

Di era kepemimpinan Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM dan Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., MM, digitalisasi sekolah menjadi salah satu program unggulan. Melalui aplikasi Skull.id, orang tua bisa memantau kehadiran anak di sekolah.

Menyambut program tersebut, SMP Negeri Pakkabba sejak awal telah mengembangkan perpustakaan digital. Kini dengan hadirnya pustakawan Lisna, S.Pd., yang telah mengikuti pelatihan dari Perpusnas RI secara daring, sekolah melengkapi fasilitas perpustakaan mini yang berada di ruang kantor.

“Hanya saja koleksi bukunya masih sangat terbatas. Kami sangat berharap ada penambahan buku-buku yang beragam agar bisa menumbuhkan minat baca dan menambah wawasan anak-anak,” tutup Bu Nasrah. (*)