Atas Nama PERDAMI, Prof. Budu Dekan Pascasarjana Unhas Terima YPP Award 2024 Bidang Kesehatan

  • Whatsapp
Prof Budu mendapat penghargaan atas nama Perdami (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Yayasan Pundi Amal dan Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar, menganugerahkan penghargaan kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Penghargaan bergengsi dalam Bidang Kesehatan ini diserahkan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 YPP SCTV-Indosiar, yang berlangsung pada Jum’at, 15 November 2024, di Studio SCTV Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Syaifullah Yusuf, jajaran pejabat di lingkup Kementerian Sosial, para pimpinan dan petinggi PT. Surya Citra Media, Tbk ), dan berbagai pihak yang menjadi mitra YPP SCTV-Indosiar.

Ketua Umum PERDAMI, yang juga merupakan Dekan Fakultas Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.MedEd, turut hadir dan menerima langsung YPP Award 2024 Bidang Kesehatan sebagai “Leading Healthcare Provider Category”.

Penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya diberikan oleh YPP SCTV-Indosiar dalam sembilan tahun usianya.

YPP SCTV-Indosiar berdiri pada tanggal 11 November 2015. Dalam menjalankan misinya, YPP mendukung program pencerdasan bangsa yang terampil dan berkarakter demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera melalui program kerja bidang kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, serta bidang kebencanaan.

Ketua Umum YPP SCTV-Indosiar, yang juga merupakan Direktur Corporate Social Responsibility PT Surya Citra Media, Tbk, Drs. Imam Sudjarwo, M.Si, menjelaskan bahwa sebelum menetapkan penerima Award, suatu panel khusus yang dibentuk telah melakukan penilaian berjenjang, mulai dari pengumpulan data, pengkategorian, pemberian skoring, hingga pemilihan performa terbaik.

“PERDAMI telah menjadi mitra strategis YPP SCTV-Indosiar dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam menjalankan misi kemanusiaan melalui pemberantasan kebutaan, khususnya operasi katarak. PERDAMI konsisten dalam membantu dan bermitra secara terus-menerus dengan YPP dalam misi kemanusiaan selama bertahun-tahun,” kata Imam.

Ketua Umum PERDAMI, Prof. dr. Budu, menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2024, kemitraan YPP dan PERDAMI telah berhasil melakukan operasi katarak kepada 13.497 pasien yang tersebar di seluruh Indonesia.

Prof. Budu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh dokter spesialis mata dan para mitra, yang selama ini telah bekerja sama untuk meringankan beban masyarakat dalam mengatasi kebutaan akibat katarak.

“Saat ini di seluruh dunia terdapat sekitar 100 juta pasien yang menderita katarak, dimana 17 juta di antaranya telah mengalami kebutaan. Dari seluruh kasus kebutaan di Indonesia , sebanyak 81,2% atau sekitar 1,6 juta penduduk mengalami kebutaan karena katarak,” kata Prof. Budu kepada Humas Unhas, Selasa (19/11).

Menurut Prof. Budu, Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf (yang akrab disapa Gus Ipul) turut mengapresiasi kemitraan YPP SCTV-Indosiar bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk PERDAMI.

Dirinya menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendukung upaya mencegah kebutaan akibat katarak.

Usai acara penganugerahan, esok harinya (16/11/2024) Tim Seksi Pemberantasan Buta Katarak (SPBK) PERDAMI bersama Tim Kementerian Sosial bergerak ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan operasi katarak kepada 350 pasien yang telah terdata.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim SPBK PERDAMI, Dr. dr. Ahmad Ashraf Amalius, Sp.M(K), yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.(*)

Related posts