FEB Unhas Gelar ‘Sharing Session’, Dekan Rahman Kadir Paparkan Kinerja Progresif hingga Gedung 15 Lantai

  • Whatsapp
Para peserta Sharing Session antara FEB Unhas dengan mitra-alumni (dok: FEB Unhas)

DPRD Makassar

Jejaring FEB, kata Rahman Kadir mulai dari organisasi pemerintahan, militer, BUMN, akademisi. Menekankan perlunya pemikiran kreatif dan pemanfaatan human capital untuk membangun FEB ke depan.

PELAKITA.ID – Fakultas Ekonomi dan Binsis Universitas Hasanuddin menggelar Sharing Session dengan tema Mengoptimalkan Sinergi dengan Mitra untuk Meningkatkan Daya Saing Akademik.

Kegiatan berlangsung di Hotel Unhas and Convention, Kamis, 14/14/2024.

Menurut Dekan FEB Unhas,  Prof Dr Abdul Rahman Kadir, M.Si, kegiatan ini dimaksudkan sebagai bagian dalam upaya peningkatan daya saing akademik dan mempererat sinergi kerja sama dengan mitra.

”Kami di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas menggelar kegiatan yang dirangkaikan penandatanganan kerja sama dengan tema dengan mengoptimalkan sinergi dengan mitra untuk meningkatkan daya saing akademik,” jelas Rahman.

”Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menggali berbagai peluang kolaborasi yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” katanya.

Kerjasama tersebut, lanjut Rahman harus sesuai dan relevan dengan perkembangan global.

Prof Abd Rahman Kadir dan Dr Anas Iswanto (dok: Pelakita.ID)

Hadirkan Mitra

Sementara itu Dr Anas Iswanto, S.E, M.A, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi menyebut apa yang dilakukan kali ini sebagai kelanjutan dari kegiatan sebelumnya atau dengan kata lain bentuk konsisten FEB Unhas dalam mengoptimalkan sinergi dengan mitra.

Untuk itu, ada beberapa undangan atau mitra yang dianggap telah, sedang dan terus bersama FEB Unhas dalam meningkatkan daya saing akademik.

Menurut Anas, hadir beberapa undangan. Di antaranya Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN), Dinas Sosial Kota Makassar, Sulselsatu, Certified Wealth Managers’ Association (CWMA).

Lalu ada PT. Hadin Metavisi Akademika, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar, Gojek Indonesia, Asosiasi Ekspor, Poltek STIA LAN Makassar, Yayasan Perbarindo Makassar, BPR DAN.

“Kemudian hadir pula Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Makassar,” terang Anas.

“Termasuk CIMB Niaga, Pelakita, Bank Mandiri, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Takalar,” tambahnya.

Dalam sambutannya., Anas Iswanto menyatakan dialog dengan mitra ini sangat penitng, bukan saja buat FEB tetapi untuk Unievrsitas Hasanuddin.

Penadatanganan kerjasama antara Pelakita Media Indonesia dengan FEB Unhas (dok: Istimewa)

“Unhas ini ingin berlari, lebih cepat dan untuk berlari dan berjalan sendiir agak susah sehingga kami mengajak bapak ini sekalian, hadir bersama, berdiskusi tentang kira-kira bagiamana mitra-mitra lama dan baru, berkolaborasi dengan baik dengan kami,” kata Anas.

”Bisa saling mengisi dan menguntungkan,” harapnya.

Kinerja FEB Unhas Bersama Dekan Abdul Rahman Kadir

Pertemuan berlangsung menarik terutama saat mengikuti paparan Dekan FEB Unhas Prof Abdul Rahman Kadir terkait Kondisi Ekonomi Sekarang dan Bagaimana Kinerja Program di FEB Unhas.

Rahman Kadir memulai dengan menjelaskan sejarah FEB Unhas, lalu kebijakan dan program yang menjadi bagian dari visi misinya serta kinerja kemahasiswaan dan akademik.

”Kami ingin memelihara kebersamaan antara Unhas dan mitra, termasuk alumni. Kami membangun reputasu, menjaga relevansi antara FEB Unhas dan mitra, kami tidak berdaya tanpa mitra,” ucap Rahman.

Dia juga menyebut ada perubahan pada penganggaran di Unhas.

”Bukan dipotong 50 persen, tapi sampai 75 persen, dari 250 miliar menjadi 50 miliar untuk tahun 2025.Ini  termasuk gaji dosen, gaji pegawai, listrik, dan lain-lain, komunikasi, ini menghabiskan hampir 30 miliar setahun,” sebutnya.

”Tiba-tiba tersisa 5o miliar,” tambahnya.

Dia menyebut sejak menjadi Dekan pada sekitar 8 tahun lalu, FEB bisa menabung sampai 27 miliar.

Salah satu kunci keberhasilan itu adalah adanya efektivitas penggunaan anggaran dan program kemitraan yang ada.

”Kami memanfaarkan jejaring alumni, yang banyak berkontribusi terahadap pembangunan fisik, FEB maju tanpa banyak anggaran dari kami,” ujarnya.

Dijelaskan, sejak menjadi Dekan, telah menambah jumlah mahasiswa.

Suasana pelaksanaan Sharing Session FEB Unhas dengan mitra-alumni (dok: FEB Unhas)

“Untuk S1 rata-rata 225 mahasiswa lalu menjadi 525 mahasiswa pluas pasca sarjana total 1555 orang,” ungkapnya.

Jejaring FEB, kata Rahman Kadir mulai dari organisasi pemerintahan, militer BUMN, akademisi.   Dia juga menekankan perlunya pemikiran kreatif dan pemanfaatan human capital untuk membangun FEB ke depan.

Dipaparkan pula pembenahan ruang kuliah di FEB yang mendapat dukungan dari keluarga Iqbal Latanro.. Ruang administarasi pasca sarjana, dan direnovasi dengan anggaran 900 juta dari keluarga Latanro.

Disebutkan, tahun 2017 ketika Rahman Kadir jadi Dekan, jumlah guru besar 15. Saat ini dosen 130 orang, doktor 87 orang dan professor ada 51 orang.

”Tanggal 23 November 2024, akan ada peletakan batu pertama pada Dies Natalis FEB Unhas, akan ada peletakan batu pertama Gedung FEB Unhas setinggi 15 lantai,” ungkapnya.

”FEB, diharapkan akan punya ruang kuliah 45 kelas,” kata Prof Rahman. Dia juga menyinggung gagasan agar Unhas, punya bank.

“Bermitra dengan FEB tidak ada ruginya,” kunci Prof Abdul Rahman Kadir.

Redaksi

Related posts