PELAKITA.ID – Program Studi (Prodi) Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Umum mengusung tema “Genetic and Genomic Studies for Biodiversity Conservation”.
Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 1 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jum’at (20/9).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. Syamsu Rijal, S.Hut., M.Si., IPU. dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini cukup penting untuk diketahui karena membahas tentang studi genetika dan genomik untuk konservasi keanekaragaman hayati yang saat ini belum banyak dilakukan di Prodi Konservasi.
“Terima kasih atas kehadiran Prof. Koichi Kamiya pada kegiatan kuliah umum kali ini, saya sangat berharap mahasiswa Fakultas Kehutanan Unhas bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memperluas pengetahuan tentang studi genetika dan genomik untuk keanekaragaman konservasi hayati,” jelas Dr. Syamsu Rijal.
Saat yang sama, Ketua Program Studi Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. menyampaikan bahwa penelitian dengan pendekatan genetika masih belum banyak dilakukan di prodi konservasi hutan, sehingga dari itu kedatangan Prof. Kamiya sangat berharga kali ini.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Kamiya, yang di sela-sela kesibukannya masih menyempatkan melakukan kuliah umum hari ini. Kesempatan ini akan mahasiswa gunakan dengan baik untuk memperluas khazanah pengetahuan mengenai pendekatan molekuler dalam memecahkan masalah-masalah konservasi khususnya di Bioregion Wallacea,” jelas Prof. Oka.
Lebih lanjut Prof. Oka berharap semoga kunjungan Prof. Kamiya ini menjadi pembuka jalan kerja sama selanjutnya bagi program studi Konservasi Hutan dan jembatan kesempatan untuk mahasiswa melakukan studi di Ehime University.
Hadir sebagai narasumber Prof. Koichi Kamiya (Profesor Faculty of Agriculture, Ehime University) membawakan materi tentang evolusi molekuler dan genetika populasi serta sejarah filogeografi suatu spesies.
Keragaman genetik adalah perbedaan DNA antarindividu atau perbedaan antarpopulasi. Keragaman genetik termasuk mutasi dan rekombinasi genetik serta sumber utama keragaman genetik.
“Mutasi tunggal akan mengubah frekuensi lintas generasi, sementara mutasi netral ciri-cirinya adalah frekuensi meningkat atau menurun kecepatannya tergantung pada ukuran populasi, tetap atau hilang dalam suatu populasi dan dibagi antara populasi distrik melalui migrasi,” jelas prof. Koichi Kamiya.
Keanekaragaman filogeografi pohon hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis di Asia Tenggara secara historis tidak stabil, perubahan iklim pada zaman Pleistosen telah memengaruhi pola variasi genetik populasi dan distribusi biogeografis spesies.
Kegiatan ini kemudian ditutup setelah sesi tanya jawab.(*)