Norman, Petani Tokalimbo Terpilih Ketua Asosiasi Pengelola ‘Combine Harvester’ Lingkar Tambang

  • Whatsapp
Denny Patandung (ujung kanan) bersama perwakilan pengelola Combine jelang pemilihan ketua ASPEC Norman., Toka;imbo, kedua dari kanan (dok: Pelakita.,ID)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Norman, petani asal Desa Tokalimbo terpilih sebagai ketua Asosiasi Pengelola Combine (ASPEC) di area Lingkar Tambang PT Vale Luwu Timur, Rabu, 18/9/2024.

Norman, pria berusia 41 tahun itu terpilih setelah melalui pemilihan demokratis pada Rembug Pengelola dan Pengelolaan Mesin Combine Harvester yang dipandu Kamaruddin Azis dan Denny Patandung dari The COMMIT Foundation.

Rembug ini, sesuai penjelasan Site Manager PKPM COMMIT, Andi Narwis ditujukan untuk mengidentifikasi mekanisme pengelolaan Combine termasuk penyusunan Standard Operation Procedure organisasi pengelola untuk sarana Combine Harvester yang petani miliki atas bantuan PT Vale.

“Kita senang sekali karena para peserta yang terdiri dari pengelola Combine di Lingkar Tambang berbagi pengalaman, kisah sukses dan tantangan dalam mengelola sarana Combine ini,” kata Narwis.

Dia juga mengapresiasi komitmen PT Vale yang telah membantu petani di Lingkar Tambang, dan hadir membuka Rembug tersebut dengan kehadiran Iskandar Ismail, Senior Coordinator Eksternal PT Vale.

Sementara menurut Denny Patandung, Koordinator Fasilitator Kawasan Program Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Kawasan dan Perdesaan Mandiri PT Vale, saat ini ada 17 unit mesin Combine Harvester yang telah diberikan oleh PT Vale kepada kelompok petani di Lingkar Tambang.

“Ada 10 pengelola yang terdiri dari organisasi Bumdes dan Bumdesma yang hadir bersama kita hari ini. Mereka antusias membahas pengelolaan, pentingnya administrasi dan manajemen keuangan hingga sepakat untuk mewujudkan Asosiasi Pengelola Combine atau ASPEC,” kata Denny.

”Ini kesempatan yang baik, semua bahagia, semua ikut membicarakan pengelolaan sarana pertanian mereka. Ada juga hadir kepala desa Matompi, Pak Rustam. Ini luar biasa,” tambah Denny.

Dia beharap ke depan atas kepemimpinan Norman yang didukung pengeloola Combine mulai dari Malili, Nuha, Wasuponda dan Towuti, pengelolaan Combine dengan nilai aset tidak kurang 9 miliar ini bisa memberi manfaat ekonomi dan keberdayaan petani di Lingkar Tambang,” harap Denny.

Kinerja Combine di Tokalimbo

Norman menyebut atas persetujuan pemerintah desa dan warga Tokalimbo, pihaknya dimandat untuk mengelola fasilitas Combine yang ada di desa dengan baik.

”Baru-baru ini kami sewakan Combine ke kelompok petani, dan berhasil memanen seribu karang gabah. Kalau satu karung dikenakan 34 ribu rupiah, itu sama dengan 34 juta pemasukan untuk kelompok,” jelas Norman.

Menurut Norman, pada tahun 2023, kelompoknya berhasil meraup pendapatan 131 juta dengan mengelola bantuan Combine Harvester bantuan PT Vale.

”Operasinya selain di Luwu Timur, kami juga melayani jika ada permintaan kerjasama operasi seperti di Luwu Utara,” kata Norman.

Manfaat Combine di Tokalimbo ini dirasakan oleh Andi Safitri,bendahara kelompok. ”Saya dapat honor 1,8 juta sekali operasi Combine bantuan PT Vale ini,” ucapnya perempuan muda yang baru bergabung selama dua bulan ini.

Norman yang merupakan ketua pengelola Combine Sipatuo Sipatokkong di Tokalimbo ini mendapat apresiasi dari Fasilitator Kawasan PKPM Commit Foundation, Sulis.

”Saya sudah periksa laporan-laporan mereka, bagus sekali. Mereka rutin mengirim laporan dan jelas angka-angkanya. Ini salah satu kelompok pengelola Combine yang sukses di Towuti, terbukti,” puji Sulis.

Redaksi

Related posts