PELAKITA.ID – Geradi Yudhistira adalah mahasiswa doktoral Indonesia yang luar biasa. Dia terpilih sebagai Perwakilan Ph.D (Ph.D Representative) di Amsterdam Institute of Social Science Research (AISSR), University of Amsterdam, Amsterdam, 23/6/2024
Geradi berhasil menyisihkan puluhan kandidat dari berbagai negara dalam proses yang cukup alot.
Hal itu menandai pencapaian signifikan bagi mahasiswa Indonesia di panggung akademik internasional.
Sebagai representatif., Geradi yang juga dosen dari Universitas Islam Indonesia, menjadi perwakilan mahasiswa kelas doktoral dari seluruh dunia yang ada di AISSR.
Dia bertanggung jawab untuk menyuarakan kepentingan dan memastikan bahwa perhatian terhadap kebutuhan mereka terdengar baik di dalam universitas maupun di masyarakat luas.
Geradi menjalani masa baktinya dari Januari hingga Desember 2024, di mana ia akan memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara mahasiswa Ph.D dan pengelola universitas.
Termasuk di dalamnya dalam meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian doktoral di University of Amsterdam.
Terpilihnya Geradi ini merupakan kebanggaan besar tidak hanya bagi mahasiswa Indonesia tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara umum karena menjadi penanda keberhasilan bangsa untuk menghasilkan cendekiawan yang unggul di tingkat global.
Lebih dari itu, pencapaian Geradi tidak saja menjadi penegasan keunggulan akademis dan keterampilan kepemimpinannya, tetapi juga menegaskan meningkatnya pengaruh mahasiswa Indonesia di lembaga pendidikan tinggi tingkat dunia (world class).
Tanggung jawab Geradi akan mencakup penyelenggaraan acara, memfasilitasi diskusi, dan mengimplementasikan inisiatif yang mendukung pengembangan akademik dan profesional seluruh mahasiswa Ph.D.
Ia juga akan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempromosikan pentingnya penelitian doktoral dan kontribusinya bagi perubahan positif di seluruh dunia.
Mengomentari penunjukannya, Geradi menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya:
“Saya sangat terhormat dipilih sebagai perwakilan Ph.D di AISSR. Peran ini memberikan kesempatan unik untuk memperjuangkan kepentingan sesama mahasiswa dan berkontribusi pada komunitas akademik yang dinamis di University of Amsterdam,” kata dia.
“Saya berharap dapat berkolaborasi dengan mahasiswa dan fakultas untuk meningkatkan pengalaman kolektif kita dan menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif,” tambahnya.
Salah satu hal yang akan diperjuangkan oleh Geradi adalah mengorganisir dialog kolektif antara mahasiswa Ph.D dan Fakultas untuk membuat aturan mengenai pengupahan mahasiswa yang mengajar menjadi lebih jelas.
“Kejelasan dalam aturan pengupahan ini penting untuk memastikan kesejahteraan mahasiswa PhD yang juga berperan sebagai asisten pengajar,” tambahnya.
Di luar kegiatan akademik, Geradi juga akan terlibat dalam pengelolaan kegiatan sosial (non-akademik).
“Seperti kemarin, saya harus menjadi perwakilan untuk mengantar jenazah salah satu kawan sejawat yang wafat kembali ke keluarganya,” ujarnya.
Dia aktif menyoroti pentingnya peran sosial dan dukungan komunitas dalam tugasnya.
Pencapaian Geradi ini menjadi bukti yang sangat kuat bahwa SDM Indonesia mampu diperhitungkan di arena akademik global.
___
Penulis: Ashry Sallatu, Ph.D Candidate di AISSR, UvA (Dosen Unhas)