Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Makassar, Ferdi Paparkan Kondisi RTH dan Solusi Sampah Kolektif

  • Whatsapp
Para momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan pada perusahaan dan sekolah yang peduli lingkungan (dok: Pelakita.ID)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hiidup Kota Makassar menggelar Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2024, Kamis, 20/6/2024.

Acara ini dihadiri oleh Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, Ketua PPK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail dan sejumlah undangan seperti media, LSM, Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar hingga perguruan tinggi.

Acara berisi pementasan tari-tarian multietnis yang dihantarkan siswa SMP, penyerahan bantuan CSR PLN ke Pemkot Makassar.

Read More

Lalu ada pemberian penghargaan untuk perusahaan dan sekolah peduli lingkungan, sambutan-sambutan dan paparan narasumber dari Bioekoregion KLHK dan Unhas.

Ada dua narasumber yang memberi pemaparan terkait urgensi perlindungan lingkungan dan isu perubahan iklim. Mereka adalah Perwakilan Bio Ekoregion Sulawesi KLHK, Azri Rasul dan Dr Assir Marimba dari Pusat Studi Perubahan Iklim.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdi Mochtar, kegiatan ini merujuk pada Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day dimulai sejak tahun 1972.

”Saat itu, ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.” ungkap Ferdi.

Menurut Ferdi, Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan bagian dari platform global untuk menginspirasi perubahan besar di fenomena saat ini.

Demi kelestarian lingkungan hidup yang sehat, masyarakat dari lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam hari internasional PBB ini demi menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

Beberapa poin yang disampaikan Ferdi di antaranya terkait pelibatan komunitas, organisasi nirlaba, perusahaan, relawan untuk mendukung program penanaman pohon di Kota Makassar terutama di median jalan dan bahu jalan.

Lalu informasi terkait telah disiapkannya Perda yang di dalamnya diharapkan ada penjelasan dan penegasan zona RTH, di Kota Makassar.

Kemudian, isu Ruang Terbuka Hijau Kota Makassar masih pada angka sekitar 10,98 persen, dari taget 30 persen.

Selanjutnya, tentang sejumlah titik penghijauan dan pengelolaan sampah urban dengan menggandeng komunitas dan pencinta lingkungan hidup untuk pengurangan polusi sampah.

Ada kerjasama dengan LSM Save the Children dan pelibatan penyuluh lingkungan untuk penyadaran dan pengelolaan sampah plastik.

Implementasi dari Low Carbon City, mendapatkan bantuan National Science Foundation dari Amerika berupa alat yang akan diplot untuk budidaya perikanan demi ketahanan pangan, lalu ada bank sampah.  Ada pelibatan tenaga ahli dari ITB dan UGM.

Video selengkapnya dapat dilihat berikut ini

 

Redaksi

 

 

 

 

 

 

Related posts