Hakikat Gelar I Mannaungi Daeng Parani untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo dari Raja Gowa

  • Whatsapp
Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo I Mannaungi Daeng Parani saat bersalaman dengan salah seorang keluarga Raja Gowa, Didis Abdi Abubaeda, S.E (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – KAPOLRI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo beranjangsana ke Gowa. Raja Gowa Ke 38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikkusaid II Batara Gowa III pun memberikan gelar kehormatan I Mannaungi Daeng Parani.

Seperti apa hakikat gelar itu, dan apa saja atributnya, mari simak penjelasan Raja Gowa ke-38 tersebut sebagaimana dibagikan oleh keluarga Raja Gowa, Didis Abdi Abubaeda S.E kepada Pelakita.ID.

___

Filosofi Songkok “Biring Bulaeng” yang berwarna hitam dan berpinggiran emas mempunyai makna tentang sesosok pemimpin yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Kepedulian sosial menjadi harapan seluruh rakyat dengan status kebangsawanan,  derajat kepemimpian yang dikagumi dan memiliki sifat mengayomi. Sehingga, hal inilah yang menjadikan seseorang bangsawan menjadi mulia.

Filosofi pada pin kerajaan menandakan menghimpun semua potensi yang ada untuk bersatu dalam menyongsong  masa depan yang adil dan sejahtera.

Sedangkan, keris yang bernama “Daeng Ditamacinna” bermakna melambangkan sangat dicintai oleh rakyat yang dipimpinnya.

Filosofi penyematan pemberian gelar ini merupakan tradisi di Kerajaan Gowa melalui proses Dewan Adat Bate Salapang oleh karenanya proses ini sudah dilalui, maka kami nyatakan sah dan quorum.

Itu artinya, Bapak Kapolri sudah menjadi Keluarga Besar Kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan dengan filosofi Kerajaan Gowa seperti apa, filosofi Kerajaan Luwu seperti apa, filosofi Kerajaan Bone seperti apa dan makna pemberian keris seperti apa.

Bapak Kapolri sebagai penegak Hukum yang berkeadilan di Indonesia, kami sangat mendukung dengan memberikan gelar adat dengan Gelar “I Mannaungi Daeng Parani” yang bermakna sosok seorang pemimpin memiliki sifat panutan dan berani menegakkan kebenaran disenangi dan disegani sesama pemimpin serta sabar.

Sungguminasa, 05 Juni 2024

Raja Gowa Ke 38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikkusaid II Batara Gowa III.

Related posts