PELAKITA.ID – Oman adalah negara yang memiliki beberapa destinasi wisata indah dengan banyak keistimewaan menarik. Menjadi istimewa karena berada di antara bukit-bukit gersang nan kontras.
Sebelum kembali ke Indonesia, di hari keempatbelas, saya, Imran, diajak kolega di Musca, Laith dan Shuaib untuk melihat dari dekat salah satu spot wisata: Al Jameirah di Bandar Khairan.
Al Jameirah adalah spot yang di dalamnya terdapat perumahan, hotel dan sejumlah resort memukau. Kawasan ini bisa nampak memukau karena investasi, karena sentuhan modernitas dan perpaduan antara alam dan kreativitas.
Juga minat tinggi pada investasi kepariwisataan terutama upaya pemerintah menarik investor dari luar negeri.
Sosodara, secara umum, Bandar Al Khairan adalah di sebelah barat Muscat. Merupakan destinasi liburan populer dengan pemandangan yang indah dan dapat memberikan pengalaman berkesan.
Itu pula yang menjadi alasan mengapa kami diajak ke sini.
Bandar Al Khairan mudah diakses dari Muscat karena lokasinya tidak jauh atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota.
Ini spot kedua yang kami kunjungi setelah melihat pemandangan dari bukit jauh. Nampak pantai, laut dan bangunan kantor parlemen Oman dari ketinggian. Dari sini lalu kami ke Al Jameirah.
Oh iya, Bandar Al Khairan hanya berjarak 30 kilometer dari Muscat. Di kawasan ini mobil-mobil indah, sporty, berharga mahal wara-wiri. Salah satu yang menarik perhatian adalah mobil Austin Martin yang memukau. Belum lagi Porsche, Lamborghini. Oh!
Untuk mencapainya dengan mengikuti jalan raya. Jalannya cukup lurus dan lokasinya bisa dilihat di Google Map. Orang-orang juga datang ke sini dengan perahu dari Bandar Al Rawdha Marina, yang terletak di pusat Muscat. Waktu yang dibutuhkan juga sama yaitu sekitar setengah jam.
Bandar ini adalah tempat pertemuan pegunungan dengan laut dengan begitu banyak atraksi.
Ada beberapa alasan mengapa tempat ini Istimewa.
Pertama, dapat menjadi tempat mendaki gunung. Tempat ini dihiasi pegunungan yang tidak terlalu tegak dan tegak lurus sehingga ideal untuk hiking.
Selagi Anda menikmati perjalanan hiking, Anda akan menemukan pemandangan paling menakjubkan dari puncak gunung tersebut.
Pemandangan pulau-pulau, lautan, dan latar belakang laut yang biru akan membuat Anda takjub hingga level tertingginya bak Aadi Mibam.
Kedua, bisa berenang. Berenang menjadi daya tarik lain yang memikat orang untuk mengunjungi teluk indah ini.
Perairannya biru dan jernih di sebagian besar wilayah. Dekat dengan daratan, kedalamannya tidak terlalu dalam sehingga menjadikannya tempat yang ideal untuk berenang.
Ketiga, kayak/Papan Dayung Berdiri. Tidak banyak tempat di Oman, Anda dapat menikmati kayak dan olahraga air serupa seperti menaiki papan dayung berdiri. Banyak agen menyewakan perlengkapan kayak dengan atau tanpa tur berpemandu. Tempat ini memiliki beberapa teluk kecil dan teluk yang terhubung sehingga cocok untuk kayak dan papan dayung.
Keempat, dapat snorkeling. Bandar Al Khairan adalah tempat yang sempurna untuk snorkeling karena struktur geografisnya. Tempat ini memiliki 22 titik snorkeling berbeda untuk menikmati warna-warni karang dan spesies ikan yang memukau.
Beberapa titik penyelaman yang menonjol adalah Al-Munassir (bangkai kapal), Mermaid Cove (teluk berbatu), dan Seahorse Bay. Situs-situs ini telah memperkaya kehidupan laut dan sumber daya air dengan jarak pandang yang tinggi.
Kelima, berperahu. Daya tarik populer lainnya dari tempat ini terutama bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan air asin dan kesulitan untuk mengapungkannya. Berbagai paket berpemandu tersedia di sini untuk membawa Anda jauh dari teluk yang dalam dan, Anda dapat melihat pemandangan menakjubkan sambil duduk di atas perahu.
Menyaksikan lumba-lumba yang berada di atas kapal adalah salah satu hal yang wajib dilakukan di sini. Kawanan lumba-lumba di laut dalam akan membuat Anda takjub di level tertinggi.
Keenam, berkemah. Ini akan menjadi keputusan bagus jika Anda menghabiskan setidaknya satu malam di sini dan berkemah. Api unggun di teluk ini sangat populer di kalangan wisatawan.
Malam hari akan menjadi luar biasa di sekitar api unggun, membuat barbeque dengan daging domba atau ayam, dan duduk dengan angin dingin.
Sebelum meninggalkan tempat itu, kami menyaksikan keragaman pengunjung yang datang. Ada yang berwajah Mandarin, Eropa, termasuk asal Indonesia.
Penulis: K. Azis
