PELAKITA.ID – Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin menggelar Workshop Pimpinan Universitas dengan tema “Menyiapkan Disabilitas Intelektual Menguasai Perguruan Tinggi” dalam upaya penguatan kampus yang lebih inklusif.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Sabtu (16/12).
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan workshop ini.
Dirinya menuturkan bahwa kolaborasi ini akan membuka jalan menuju lingkungan akademis yang lebih inklusif dan mendukung bagi mahasiswa.
“Menjadikan Unhas sebagai tempat yang ramah dan mendukung bagi semua dalam menikmati fasilitas pendidikan. Sehingga potensi setiap individu dapat berkembang secara maksimal. Sehingga diharapkan melalui workshop ini menjadi langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua,” jelas Prof. Adi
Lebih lanjut Prof. Adi menyatakan bahwa dalam pengembangan Unhas sebagai kampus inklusif terus berupaya mengambil langkah dan program strategis yang konkret bahwa semua fasilitas dapat diakses dengan mudah oleh semua mahasiswa termasuk yang berkebutuhan khusus.
Sementara, Ketua Pusat Disabilitas Unhas Dr. Ishak Salim mengungkapkan, pelaksanaan workshop ini bertujuan untuk mendorong pimpinan universitas atau perguruan tinggi agar turut menyiapkan diri berkembang menjadi kampus inklusif.
Workshop ini juga menghadirkan para narasumber, yakni Andi Nur Fitri Balasong, S.S.,M.Ikom (Founder SSDI & Tim Pendamping Unit Layanan Disabilitas Pemkot) dan Ananda Zhafira,M.Psi, Psikolog Founder Bermakna.
Sumber: Humas Unhas