PELAKITA.ID – Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari mengapresiasi organisasi Institute of Community Justice yang atas dukungan Pemkot Makassar dan the Australia Indonesia Partnership for Justice – Phase 2 (AIPJ2) menggelar talkshow dan gelaran dongeng sekaitan momentum perayaan International Women’s Day IWD 2023.
Acara berlangsung di kawasan Lorong Wisata Sydney. Kelurahan Tello Baru, Panakukang, Kamis. 9/3/2023.
Kegiatan diisi beberapa sambutan pejuang hak-hak perempuan dan anak serta promosi Perpustakaan Keliling melalui kunjungana ke Lorong Wisata binaan Dinas Perpustakaan Makassar.
Menurut Fadiah Machmud dari Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Selatan yang menghantar pelaksanaan acara pemilihan Lorong Sydney ini selain dalam rangka membangun perspekttif kepedulian perempuan dan anak juga untuk menggugah kreativitas perempuan berbasis Lorong Wisata melalui usaha kecil, mikro dan menengah.
Acara dihadiri oleh Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawaty Rusdi, Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins.
Hadir pula Kadis DP2A Makassar Achi Soleman, Lurah Tello Baru Syaarifuddin, undangan Forkopimda hingga perwakilan komunitas Shelter binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar.
Acara diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pagelaran dongeng anak, pengundian doorprize untuk tetamu yang datang, serta sambutan-sambutan.
Pada momen yang sama panitia juga menyiapkan ruang konsultasi hukum dan bimbingan untuk ibu-ibu dan anak serta kampanye pesan Hari Perempuan Internasional 2023 dengan tagline Embrace Equity atau Merangkul Kesetaraan.
Saat memberi sambutan, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina menyebut para pihak terutama di DPRD Sulsel sedang berjuang untuk melindungi anak dan perempuan rentan melalui legislasi dan program.
“Telah ada beberapa Perda yang alhamdulillah telah kita tetapkan seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TTPO dan ke depan, insya Allah menjadi Perda inisatif teman-teman Kaukus Parlemen di Sulsel, untuk Perda reproduksi anak, dan nantinya diubah menjadi Perda Kesehatan Ibu dan Anak,” jelasnya disambut tepuk tangan.
“Penting kita bicarakan untuk Perda Perkawainan Anak dan harus kita segerakan masuk di DPRD,” ucapnya.
Semeentara itu Konjen Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins menyebut kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan dan anak sangat diperlukan.
“Kesetaraan gender dihubungkan dengan kesadaran dan inklusi, merupakan obyektif utuk lintas sektor dan keterlibatan Australia,” ucapnya.
Menurut Bronwyn, perlu reprogramming pembangunan perempuan dan anak-anak.
“Saya ingin mengapresiasi khususnya kerja-kerja yang dilakukan untuk menurunkan angka perkawinan anak dimana ada penurunan angka dari 12.11 di tahun 2019 menjadi 11,25 persen pada tahun 2021,” ungkapnya.
Meski demikian, Bronwyn berharap tetap ada upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan yaitu mencapai angka 8,74 persen.
Poin penting Wawali Kota Makassar
Wali Wali Kota Makassar Fatmawaty Rusdi menilai tema IWD2023 ‘Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender’ berarti perempuan harus memanfaatkan kemudahan teknologi agar perempuan sebagai objek eksploitasi.
“Kesetaraan harus dimiliki. Karena, perempuan memiliki kesempatan dan juga kemampuan yang sama di banyak bidang. Kita banyak melihat anggapan bahwa perempuan itu perannya terbatas,” kata Fatmawaty.
Menurutnya, perempuan berperan penting dalam kemajuan peradaban.
“Peran perempuan sangat besar dalam menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas,” sebutnya.
“Kesetaraan gender bukan hal yang tabu lagi untuk dibicarakan dan diperjuangkan. Sebab sejalan dengan misi Danny-Fatma yakni restorasi ruang kota yang insklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang ‘sombere’ dan ‘smart city’ untuk semua,” jelasnya.
“Misi kami membuat kota ini dapat dihuni secara nyaman oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi gender, usia, golongan suku dan ras,” paparnya.
Dia mengapresiasi ICJ sebagai mitra AIPJ2 yang memanfaatkan momentum dan keunggulan Lorong Wisata Sydney sebagai pengungkit motivasi perempuan di Makassar melalui Shelter dan kelompok produktif UMKM.
Saat ini, telah ada seribuan lorong di Kota Makassar dimana 90 persen diinisiasi dan digalakkan oleh kelompok perempuan.
Di dalam Lorong Wisata terdapat aneka kegiatan seperti penanaman bibit pohon, budidaya ikan, kegiatan hidroponik, hingga photobooth.
Dia berharap di momen Hari Perempuan Internasional 2023 ini, perempuan banyak diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk berkembang dan mengambil peran dalam mendukung program Pemkot Makassar.
“Saya ajakki semua perempuan di Kota Makassar untuk bisa lebih berkontribusi, mengasah skill dan mengawal program Pemkot Makassar,” kuncinya.
Acara berlangsung hingga pukul 13.00 Wita dan diakhiri dengan santap siang di RTM Tello Baru yang diikuti oleh Andi Ina Kartika Sari, Bronwyn Robbins, Lurah Tello Baru dan undangan lainnya.
Penulis: K. Azis