Unhas dan Banggai Kepulauan rintis kerjasama pengembangan Tridarma

  • Whatsapp
Universitas Hasanuddin sepakat menjalin kerjasama dalam bidang pengembangan tridarma perguruan tinggi bersama Kabupaten Banggai Kepulauan. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (Mou) yang ditandatangani oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), dan PJ Bupati (Ihsan Basir).

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin sepakat menjalin kerjasama dalam bidang pengembangan tridarma perguruan tinggi bersama Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (Mou) yang ditandatangani oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), dan PJ Bupati (Ihsan Basir).

Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (16/01).

Read More

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua LPPM Unhas (Prof. Dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D), Kepala Puslitbang Laut, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (Dr. Nurjannah Nurdin, ST., M.Si.,).

Adapun rombongan Kab. Banggai Kepulauan dihadiri oleh Kepala Bappeda Dan Litbag (Muhammad Aris Susanto, SE., ME), Kepala Bidang Penelitian Dan Pengembangan (Kamrin Jama, S.IP., MA), dan Analisis Perekonomian (Moh, Yoga Oneng, S.Tr.IP).

Kepala Bappeda dan Litbag Muhammad Aris Susanto, SE., mewakili PJ Bupati Kab. Banggai Kepulauan menyampaikan maksud dan tujuan kerja sama yang dilakukan bersama Unhas, serta memperkenalkan potensi dan keunggulan wilayah yang dimiliki.

Menurutnya, momentum pertemuan ini adalah sebuah kebanggan untuk menjadi bagian atau mitra Universitas Hasanuddin yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Kerjasama ini menjadi komitmen yang akan dibangun untuk berkontribusi positif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan indeks pembangunan manusia, dan pembangunan infrastruktur pendukung kesejahteraan masyarakat.

“Potensi unggulan kami adalah sektor pertanian, pariwisata, dan perikanan. Sumber potensi terbesar kami berada pada sektor perikanan dengan hasil laut, yakni budidaya rumput laut yang saat ini sedang mengalami penurunan produktivitas yang diasumsikan karena adanya pencemaran laut dan udara dari hasil aktivitas tambang,” ucap Muhammad Ars.

“Sehingga melalui kerjasama ini, kami bisa melakukan riset dan kajian terkait dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Unhas, yang juga sejalan dengan identitas Unhas sebagai universitas maritim,” jelasnya.

Muhammad Aris menuturkan rumput laut merupakan jenis budidaya perikanan yang paling produktif di Kab. Banggai Kepulauan, sehingga pada sektor ini harus menjadi perhatian khusus untuk terus meningkatkan produksinya.

Dengan demikian kerja sama ini dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas dan kuantitas  penelitian, perencanaan, pembangunan dan inovasi daerah yang berkelanjutan di Kab. Banggai Kepulauan.

Kerjasama ini disambut baik oleh Rektor Unhas Prof, JJ. Dirinya menyatakan kesiapan Unhas dalam melakukan berbagai program strategis melalui tim yang dibentuk bersama Kepala Puslitbang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, LPPM Unhas. Sehingga diharapkan menjadi kontribusi besar terhadap pengembangan budidaya pesisir wilayah setempat.

“Dengan sumber daya manusia yang dimiliki Unhas, kami tentu akan memberikan kontribusi terbaik. Hal ini diharapkan dapat sejalan dengan visi misi bersama, guna mencapai tujuan bersama bagi kemajuan bangsa dan negara,” jelas Prof. JJ.

Kerja sama ini juga kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak kerjasama untuk melaksanakan kegiatan Swakelola Kajian Potensi Rumput Laut dan Aspek Sosial Ekonomi Berbasis Geospasial  Banggai Kepulauan bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin yang ditandatangi oleh Kepala Bappeda dan Litbag (Muhammad Aris Susanto, SE., ME), dan Ketua LPPM Unhas (Prof. Dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D).

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan hikmat. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi guna membahas implementasi kerja sama yang akan dilaksanakan. (*/dhs).

Related posts