PELAKITA.ID – Keluarga COMMIT Foundation untuk kedua kalinya menggelar family gathering di Kota Bunga Malino. Acara berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Januari 2022.
Peserta gathering terdiri dari tenaga inti Program Pengembangan Kawasan dan Pemberdayaan Masyarakat PKPM COMMIT Foundation yang selama ini berkegiatan di 4 kecamatan dalam lokasi lingkar tambang PT Vale.
“Ini inistatif kita di COMMIT, memfasilitasi rekan tim berekreasi setelah setahun terakhir benam dalam urusan program. Ini saatnya berekreasi, akan ada sesi untuk melihat seberapa jauh kita melangkah dan seberapa siap ke depannya,” sebut Ashar, terkait kegiatan ini.
Mereka yang datang adalah pendamping kecamatan, tenaga administrasi, direktur eksekutif dan sekretaris COMMIT Foundation. Tak hanya itu, hadir pula keluarga tim. Mereka datang dari Towuti, Sorowako, Wawondula, dan Malili serta Gowa.
Rombongan berangkat dari rumah Pattallassang Gowa yang merupakan kediaman Ashar Karateng, direktur eksekutif COMMIT.
Meski sempat khawatir akan suasana Malino yang dikabarkan diguyur hujan, ada ancaman longsor namun tim akhirnya sampai jua di Penginapan Masagena 1, yang berlokasi di jantung Kota Malino.
Suasana penginapan cukup nyaman. Berlantai tiga. Ada tiga yang saya usulkan ke Darsam sebagi chief d’ mission, namun Masagena 1 yang terpilih.
Sekira pukul 5 sore rombongan sudah check in. Saya mencatat tidak ada hujan di sepanjang jalan, kecuali kabut yang mulai mengurung Malino saat kami sampai.
Seperti apa keseruan family gathering ini? Mari ikuti timeline berikut ini.
Tanggal 5 Januari 2022.
Pukul 19.00 Wita, para peserta menikmati makan malam di lantai 3. Makan malam yang asik di tengah suasana dingin, berkumpul bersama sanak saudara, teman sekerja. Menu ikan bandeng bakar, ayam palekko hingga ikan tongkol jadi menu utama.
“Nikmat mana lagi yang kau dustakan?” Kata seorang kawan saat melihat kami meriung di tempat makan.
Pukul 21.00, Pak Ashar dan Gani mulai sibuk memasang kabel, meletakkan speaker dan menempatkan laptop.
“Keluarkan semua stok laguta,” kata Gani. Sesi ini adalah sesi karaoke. Banyak penyanyi hebat malam itu. Ada Dian dari Towuti, Andi Narwis dari Malili, Gani dari Pontada hingga Ny Ashar yang ikut sumbang suara dari Pattallassang.
Tak ketinggalan putri Andi Narwis yang membawakan lagu Adele dengan apik, juga lagu Lyodra.
Pukul 02.00 tanggal 5 Januari 2023, suasana mulai hening. Sound system digeser berjaga jangan sampai kena limbasan hujan. Peserta tidur setelah menghabiskan berlusin-lusin lagu. Dari Kopi Dangdut hingga Nurazizah.
Jumat, 6 Januari 2023.
Peserta sudah meriung di bagian teras Masagena 1. Kali ini nasi kuning, ayam bumbu, telur mata sapi. Faizal Halim nampak menikmati sarapan dengan cengke-cengke (jongkok). Demikian pula beberapa peserta yang lain. Emaks memilih duduk santai sembari menyuapi anak-anak mereka.
Pukul 10.00 Wita, peserta mengarah ke Malino Highlands. Ini destinasi rekomended kalau ke Malino. Najwa Shihab pernah ke sini. Di sini ada beragam aneka wisata. Ada aksi menunggang kuda hingga menggunakan motor tiga roda AVT.
Lanskap Malino Highlands keren sekali, sebab setelah hujan berlalu, kita b sa menyaksikan lekuk ngarai, punggung bukit dan awan-awan kecil serupa salju menggantung. Pak Ashar dan istri tak lupa mengabadikan momen itu.
Saya ingin memberi pujian bagi yang berani memilih naik kuda, ada Latifa di sini, dan suami Ning kalau tidak keliru. Beliau bahkan membawa anaknya naik kuda. Asik sekali. Saya melihat mereka menunggang kuda dari jauh. Tak ketinggalan seorang pemuda tampan dari Siwa, Mas Darsam.
“Terima kasih kepada
Pukul 12.30 Wita, saya dan beberapa kawan keluar lokasi dan salat Jumat di kampung terdekat. Peserta lain melanjutkan dengan mengmabil foto di sisi bangunan utama Malino Highlands.
Pukul 16.00 Wita. Saya melanjutkan karaoke di lantai 3 dan sebagian besar peserta datang ke rumah Kurcaci Malino. Saya lihat di sini ada Ibu Harlina dan suami berikut anak-anak mereka serta tro Dian, Latifa dan Wyda.
Pukul 19.00 peserta menikmati makan malam. Pukul 20.30 peserta menggelar pertemuan yang saya sebut sebagai refleksi 2022 dan membaca 2023. Di sini semua peserta bicara, mulai dari Latfa, Andi Narwis, Ning, semua.
Setelah semua merefleksi diri dan pengalaman, giliran pak direktur COMMIT Foundation memberikan tausiah pengalaman program PKPM serta hasil pembacaannya pada dinamika, tantangan dan peluang pengembangan program ke depan.
Pukul 23.30 Wita, peserta kembali ke lantai 3 dan mengumbar sejumlah lagu. Mulai dari lagu dangdut, rock, hingga lagu-lagu daerah. Jika malam sebelumnya bintangnya adalah Dian, maka malam ini bintangnya Adolfina Sambo dan Darsam.
Sabtu, tanggal 7 Januari 2023. Pukul 10 pagi, setelah menikmati sarapan, peserta packing. Satu persatu anggota rombongan pamit, bersalaman dan berpelukan. Sampai jumpa di tahun pengabdian 2023.
“Terima kasih untuk teman-teman yang sudah jauh-jauh datang ke Malino,” kunci Ashar.
Penulis: K. Azis