PELAKITA.ID – Sebagai perguruan tinggi dengan aset utamanya di bidang pendidikan, Universitas Hasanuddin memiliki sumber daya yang mumpuni dan terus berkembang.
Dengan kekuatan utama pada sumber daya manusia, Unhas mempunyai tanggung jawab dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, serta dituntut untuk terus berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa dalam mewujudkan peran strategis itu, pengembangan sumber daya manusia Unhas diarahkan pada peningkatan kompetensi, peningkatan jejaring mitra, serta kebijakan fasilitasi peningkatan jenjang karier dosen dan tenaga kependidikan (tendik).
“Unhas memiliki reputasi sangat baik dalam mendorong peningkatan jumlah profesor dan calon profesor, dimana sepanjang tahun 2021 Unhas menambah 25 profesor baru,” kata Suharman.
Penambahan jumlah profesor baru tersebut tidak terlepas dari peran dan strategi yang dijalankan oleh bidang pengembangan sumber daya manusia di Unhas, yang dikoordinasikan langsung oleh Sekretaris Universitas.
Rincian jumlah profesor baru per fakultas pada tahun 2021 adalah:
Fakultas Teknik: 6 orang
Fakultas Pertanian: 4 orang
Fakultas MIPA: 3 Orang
Fakultas Kesehatan Masyarakat: 3 orang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 3 orang
Fakultas Ilmu Budaya: 2 orang
Fakultas Kedokteran: 1 orang
Fakultas Kedokteran Gigi: 1 orang
Fakultas Farmasi: 1 orang
Fakultas Keperawatan: 1 orang
Penambahan 25 guru besar baru itu menjadikan jumlah guru besar aktif Unhas menjadi 316 orang. Ini setara dengan 19,33% dari jumlah dosen tetap Unhas.
Suharman menjelaskan bahwa selama kurun waktu tiga tahun terakhir, Unhas menambah jumlah profesor yang sangat signifikan, bahkan melebihi target kinerja sebesar 20 profesor baru per tahun. Pada 2019, terdapat penambahan 30 profesor baru, pada tahun 2020 bertambah 22 orang profesor baru, dan pada tahun 2021 terdapat penambahan sebanyak 25 orang profesor baru.
“Dengan capaian ini, Unhas kini tercatat sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jumlah profesor terbanyak kedua,” kata Suharman.
Selain memfasilitasi peningkatan jumlah profesor, Unhas juga konsisten dengan langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan calon guru besar, melalui upaya meningkatkan jumlah Lektor Kepala dan Lektor. Saat ini, jumlah Lektor Kepala (yang sedang dipersiapkan untuk menjadi profesor) sebanyak 459 orang.
Secara postur, komposisi dosen Unhas saat ini terdiri atas 19,33% profesor, 28,07% Lektor Kepala, 31,62% adalah Lektor, dan sisanya (20.98%) masih Asisten Ahli.
Unhas juga senantiasa mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tertinggi melalui berbagai kebijakan. Upaya ini disertai keinginan peningkatan jaringan mitra dosen Unhas, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Kebijakan juga dilakukan dengan mendorong dosen muda melanjutkan pendidikan di luar negeri (termasuk pembatasan lanjut studi di Unhas bagi dosen Unhas).
Sepanjang tahun 2021, Unhas juga menambah 20 doktor baru, dimana lokasi studi doktoral adalah:
– Dalam Negeri : 9 orang di 5 universitas (UI, IPB, Unpad, UNS, UB dan Unhas)
– Luar Negeri : 11 orang di 5 negara (Jepang, Korea, Jerman, Belanda, Australia).
Penambahan 20 doktor baru itu menjadikan jumlah dosen berlatar belakang S3 menjadi 1.059 orang. Ini setara dengan 64,77% dari jumlah dosen aktif Unhas. Saat ini, sebanyak 70 orang dosen Unhas sedang dalam tahap melaksanakan pendidikan S3, yaitu sebanyak 41 orang di luar negeri, dan sebanyak 29 orang di dalam negeri.
Dosen Tetap Non-PNS dan Dosen Asing
Selain Dosen Tetap PNS, Unhas juga memiliki dosen Tetap Non-PNS (yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional atau NIDN) sebanyak 84 orang. Sebanyak 12 orang atau 14.29% diantaranya bergelar Doktor. Dosen Tetap Non-PNS memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan Dosen Tetap PNS.
Selain dosen tetap, Suharman menjelaskan bahwa Unhas juga terus meningkatkan jumlah dosen asing, sebagai bagian dari langkah strategis meningkatkan reputasi internasional Unhas. Tahun 2021 Unhas mengangkat 13 dosen asing, yang menjadikan jumlah dosen asing di Unhas kini berjumlah 55 orang. Dosen asing tersebut tersebar pada 9 fakultas dan sekolah pascasarjana.
Pada tahun 2021 ini, Unhas juga memberikan izin kepada 11 orang sebagai Dosen Perbantuan/Dipekerjakan pada Lembaga, Kementerian dan Non Kementerian. Secara total, Unhas telah mendistribusikan 29 dosen yang diperbantukan pada lembaga lain.
“Hal ini merupakan wujud tanggung jawab pada kepentingan masyarakat dan bangsa, serta sebagai ‘hub’ pendidikan tinggi Indonesia,” kata Suharman.
Dari sisi tenaga kependidikan, Unhas terus mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas staf, melalui berbagai kegiatan. Sepanjang tahun 2021, terdapat 10 jenis kegiatan peningkatan kapasitas untuk tenaga kependidikan, yang melibatkan 1.298 orang.
Penerima Satya Lencana
Dosen dan Tendik Unhas juga menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Pemerintah. Penghargaan ini diberikan kepada dosen dan tendik PNS yang telah menunjukkan pengabdian dan prestasi kerja. Penghargaan Satya Lancana Karya Satya tahun 2021 diberikan kepada 102 dosen dan 30 orang tendik pada 3 kategori, yaitu:
– Masa kerja 30 tahun: 65 dosen dan 10 tendik
– Masa kerja 20 tahun: 26 dosen dan 6 tendik
– Masa kerja 10 tahun: 11 dosen dan 14 tendik.(*/ir)