PELAKITA.ID – Merespon berbagai masukan seputar pengelolaan organisasi Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) serta perkembangan dan konteks kekinian lingkungan eksternalnya yang meniscayakan penyesuaian tata kelola organisasi maka langkah-langkah terobosan perlu disegerakan.
Dinamika eksternal yang dimaksud adalah kebutuhan, isu atau tantangan perkembangan zaman, perlunya menggerakkan alumni agar responsif pada isu-isu pembangunan serta mediasi alumni pada berbagai ranah kehidupan berbangsa.,
Dalam rangka itu, IKA Unhas akan menggelar Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang akan digelar pada 30 Oktober mendatang. “Kami siap menjalankan amanah Pengurus dan Steering Committee untuk Mubeslub,” tegas Muhammad Ismak selaku Ketua Panitia.
Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) tersebut menyampaikan bahwa tempat pelaksanaan telah ditetapkan yaitu di Gedung Perpusnas Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.
Pada kesempatan terpisah Ketua Bidang Organisasi Mukhlis Patahna selaku Koordinator Steering Committee (SC) mengemukakan bahwa pelaksanaan Mubeslub merupakan solusi yang tepat dalam mengantisipasi perubahan zaman.
“Pada rapat-rapat pengurus yang dipimpin Ketua Umum, disepakati untuk mulai melakukan perubahan-perubahan. Kita akan adakan Mubeslub dengan agenda tunggal penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,” jelas Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) ini.
Pada Mubeslub inilah akan ditentukan bagaimana sistem dan mekanisme pemilihan Ketua Umum yang demokratis dan berkeadilan. “Bahkan Pak JK mengarahkan jika kita menginginkan One Man One Vote pun tidak masalah sepanjang kita semua siap,” beber pria yang juga Notaris di Jakarta ini.
Sementara itu, Sekretaris SC Ilham Andi Paulangi mengemukakan bahwa SC telah bekerja sekitar tiga bulan membuat rumusan-rumusan penyempurnaan AD/ ART.
“Khususnya terkait sistem pemilihan kita akan tawarkan tiga opsi sistem pemilihan dengan melihat pengalaman di Ikatan Alumni lain seperti ILUNI, Unpad dan ITB,” ucap mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Unhas ini.
Adapun mekanisme yang akan ditawarkan adalah pertama mekanisme lama yang diwakili oleh Ketua-Ketua IKA masing-masing Fakultas, yang kedua sistem one man one vote yang ketiga sistem proporsional berdasarkan rasio jumlah alumni.
“Ketiganya ini kita dorong dan tawarkan ke forum Mubeslub, tergantung para pemilik suara,” ungkapnya.
Teknis pelaksanaanya akan dilaksanakan secara daring dan luring dengan melibatkan semua Ketua-ketua IKA Fakultas, IKA Jurusan/ Departemen, Korwil sampai IKA Prodi sekitar lebih dari 200 peserta.
“Kami sudah menyiapkan sarana di Perpusnas secara hybrid dengan link zoom berkapasitas 1000 peserta,” kata Salahuddin Alam Sekretaris Panitia.
Selain itu, Alam mengungkapkan bahwa saat ini telah terbentuk Lima Pokja masing-masing Pokja AD/ ART (Amirullah Tahir, Yusran Yusuf dan Marhamah Nadir) , Pokja Mekanisme dan Tata Tertib Pemilihan (Ni’matullah, Bachrianto Bachtiar, Aminuddin Syam dan M. Ramli Rahim), Pokja GBHK (M. Sapri Pamulu, Arief Rosyid Hasan).
“Lalu ada Pokja Tata Tertib yang di dalamnya adalh Yansi Tenu, M. Suaib dan A. Razak Said. Pokja Evaluasi Pertanggungjawaban bersama A. Razak Wawo dan Tantri Relatami, dan Pokja Anggota Kehormatan oleh Titien Syukur.
“Saat ini yang sedang sibuk dan rutin membuat pertemuan adalah Pokja AD/ ART karena akan menjadi Agenda Tunggal Mubeslub,” pungkas mantan Ketua BPM Fakultas Sastra Unhas ini. (*)
Editor: K. Azis
