“Dalam momentum Hari Maritim, Iskindo hadir untuk memberikan warna dan kontribusi dalam memberi arah baru pembangunan kelautan bangsa Indonesia.”
Dr Hendra Yusran Siry, SC Kongres Iskindo
PELAKITA.ID – Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) akan menggelar Kongres ke III pada tanggal 23-24 September 2021 di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tanggal 23 September 2021, adalah momentum puncak perayaan Hari Maritim Nasional yang ke-57.
Ketua umum Iskindo Muh Zulficar Mochtar mengatakan bahwa Kongres Iskindo merupakan agenda 3 tahunan untuk memilih ketua dan pengurus iskindo yang baru. Selain dalam kongres, nanti Iskindo juga akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi strategis pembangunan kelautan kepada pemerintah.
“Iskindo telah merumuskan dan akan mengeluarkan 17 poin rekomendasi strategis kepada pemerintah yang memuat tantangan dan proyeksi pembangunan maritim sampai dengan 2045,” ucap Zulficar.
Zulficar menambahkan bahwa pasca keluarnya UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja saat ini belum memberikan iklim yang kondusif dan perbaikan pembangunan kelautan. “Kepastian hukum bagi masyarakat kelautan belum benar-benar terjamin dengan adanya UU CK,” katanya.
Alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin di Makassar ini menyoroti kelambatan penyusunan aturan pelaksanaan dan kontroversi yang muncul terhadap aturan pelaksana UU CK.
Menurutnya, terdapat isu strategis lain yang perlu diantisipasi oleh pemerintah. “Senjumlah isu tersebut adalah konflik dan konstalasi di laut Cina Selatan, RUU Daerah Kepulauan, pemanfaatan aset kelautan, konservasi dan tata ruang pesisir, swasembada garam, budidaya kelautan dan pemanfaatan pulau-pulau kecil,” jelasnya.
Hari Maritim
Sementara itu, koordinator Steering Comittee Kongres III Iskindo, Dr. Hendra Yusran Siry mengatakan bahwa pelaksanaan kongres III dilaksanakan pada momen yang tepat karena bersamaan dengan peringatan Hari Maritim yang akan diperingati pada tanggal 23 September 2021.
“Dalam momentum Hari Maritim, Iskindo hadir untuk memberikan warna dan kontribusi dalam memberi arah baru pembangunan kelautan bangsa Indonesia,” kata Hendra.
Dia menegaskan bahwa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nanti, corak maritim dan kelautan harus mendominasi konsep pembangunan nasional. “Warna dan corak maritim dan kepulauan harus lebih terdeterminasi dalam blue print pembangunan nasional,” harapnya.
Ketua Harian Iskindo, Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa dalam rangkaian Kongres III Iskindo akan dilakukan sejumlah kegiatan yaitu panggung maritim, diskusi dan temu pakar kelautan, dan sidang pleno.
“Mempertimbangkan perkembangan COVID-19, pelaksanan Kongres akan dilakukan secara hybrid yang akan dikuti oleh pengurus DPP, DPW, dewan pakar, majelis pertimbangan organisasi dan ikatan alumni kelautan dari sejumlah kampus,” ungkap Abdi.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini Iskindo telah terbentuk dan memiliki kepengurusan di 19 DPW pada tingkat provinsi.
“Bagi anggota Iskindo yang tidak sempat datang secara fisik, akan mengikuti kongres secara daring dan ditargetkan 1000 orang akan berpartisipasi dalam Kongres nanti,” ajaknya.
Beberapa narasumber pejabat setingkat Menteri akan diundang memberikan arahan dan materi kepada anggota Iskindo. “Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Kepala Staf Kepresidenan telah konfirmasi akan hadir secara daring,” ucapnya.
Panitia masih menunggu konfirmasi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erik Tohir untuk hadir dalam kegiatan panggung maritim.
