PELAKITA.ID – Pengurus Pusat IKA Unhas bersama IKA Unhas Samarinda, Kaltim, menggelar diskusi grup terpumpun (Focus Group Discussion) dengan temaMendorong Sinergi dan Kolaborasi Pengusah untuk Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi COVID-19.
Acara akan digelar pada 3 Agustus 2021 mulai pukul 13.00 WITA melalui aplikasi Zoom.
Menurut ketua IKA Samarinda, H. Mappabali, S.H, latar belakang kegiatan ini tidak terlepas dari bencana pandemi COVID-19 yang melanda dunia hingga masuk ke relung kehidupan domestik dan lokal.
“Kondisi ekonomi dan keuangan dunia belum beranjak ke kondisi normal sejak terjadinya krisis keuangan global tahun 2009. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi dunia di bawah angka rata-rata,” kata sosok yang kerap disapa Apli ini.
Menurutnya, pasar keuangan dunia diliputi dengan ketidakpastian.
“Banyak pihak yang menyebut bahwa dunia memasuki lingkungan baru yang disebut VUCA. VUCA merupakn akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity” jelas Apli.
“Lingkungan baru tersebut
memaksa para pelaku ekonomi untuk berinovasi dan menyesuaikan dengan tuntutan zaman,” katanya.
“Datangnya bencana pandemi pada akhir Desember 2019 kian membuat situasi tidak hanya dipenuhi ketidakpastian tetapi sudah memasuki masa turbulensi,” terang alumni Fakultas Hukum Unhas ini.
“Industri mengalami tekanan yang luar biasa akibat pembatasan kegiatan masyarakat, pemutusan hubungan kerja menjadi tidak terelakkan,” ucapnya.
Apli menambahkan bahwa berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi guna menahan agar Indonesia tidak jatuh ke jurang krisis yang lebih
dalam.
“Dunia industri juga dituntut untuk berinovasi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi hari ini,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Apli, IKA Unhas bersama IKA Unhas Samarinda mengadakan diskusi terpumpun tersebut.
Kegiatan tersebut akan menghadirkan H.M. Jusuf Kalla, Ketua Umum IKA Unhas untuk membuka acara dan memberi arahan.
Beberapa narasumber yang akan hadir adalah Syafri Burhanuddin (LPJK), Andi Amran Sulaiman (Founder Tiran Group), Haedar A. Karim (Dirut PT. Nindyakarya), Muhammad Sapri Pammulu (Dirut PT. Indahkarya), Subhan (PT. Semen Gresik) Eka Sastra (Komisaris PT. PKT), M.Arif Rosyid Hasan (Komisaris BSI), Darwis Ismail (Pengusaha), M. Ramli Rahim (Pengusaha).
“Kita berharap dari FGD ni akan lahir strategi dunia bisnis dalam menghadapi turbulensi ekomomi, berharap ada kolaborasi antar pelaku usaha, terciptanya calon pengusaha baru serta adanya jaringan yang lebih luas bagi pelaku usaha khususnya di kalangan alumni Unhas,” kunci Apli.
Diskusi grup terpumpun ini akan ditutup oleh manajer kondang berjuluk Manajer Semiliar, Tanri Abeng.
Editor. K. Azis