PELAKITA.ID – Rapat kerja Certified Wealth Managers Association Dewan Pengurus Daerah Wilayah Indonesia Bagian Timur (CWMA DPT IBT) telah digelar pada Sabtu, 27 Maret 2021 di Hotel Aston Makassar.
CWMA adalah suatu Asosiasi Profesi Wealth Manager yang nirlaba dan independen. Lahir dengan tujuan untuk melindungi kepentingan nasabah dan mendukung profesi wealth manager dengan pendidikan, penelitian, pengembangan produk dan networking baik secara global maupun lokal.
Saldy Mansyur, CWM., ketua CWMA IBT pada saat pembukaan raker melaporkan setelah dilantik, pengurus CWMA pada saat bersamaan dengan Graduation Ceremony Certified Wealth Manager (CWM) Class of 2020 (Kerjasama FEB-UNHAS dengan CWMA) pada tanggal 15 Februari 2021.
Menurutnya, rapat kerja ini digelar untuk menyusun program kerja sampai dengan tahun 2025. Saldy yang juga Komisaris Utama PT. KIMA (Persero) mengharapkan dalam penyusunan program kerja tetap mengacu pada visi organisasi.
“Yaitu bagaimana menjadi organisasi yang paling dapat diandalkan dalam melayani industri Wealth Management dalam mendidik dan mengembangkan anggotanya,” sebutnya.
Sementara itu, Dekan FEB-UNHAS, Abdul Rahman Kadir, CWM, yang juga wakil ketua CWMA IBT dalam pengantar raker menyampaikan bahwa masyarakat menengah atas di Indonesia akan meningkat.
“Kenapa? Sebab gross domestic product (GDP) Indonesia saat ini sekitar US$ 3.000 per kapita, sehingga layanan wealth management semakin diperlukan pada industri jasa keuangan. Layanan wealth management di Indonesia dalam 5-10 tahun mendatang akan luar biasa penting, oleh sebab itu dibutuhkan ketersediaan tenaga wealth management yang berkualitas,” terangnya.
Wardihan Sinrang, CWM., wakil ketua CWMA IBT memimpin raker dengan presentasi program kerja yang disampaikan masing-masing kordinator. Pada bidang pendidikan oleh Syarifuddin, CWM, bidang pengembangan organisasi dan keanggotaan oleh Haliah, CWM.
Sementara bidang aliansi strategis oleh Dian Parawansa, CWM, bidang komunikasi oleh Anas Iswanto Anwar, CWM serta bidang standar profesi dan kode etik oleh Rudy Andinomo, CWM.
Pada akhir raker, sekjen CWMA IBT, Najmi Kamariah, CWM melaporkan rangkuman hasil raker. Dia menyebutkan beberapa di antaranya perlunya melakukan registrasi anggota CWMA di Indonesia bagian timur.
“Termasuk melakukan sosialisasi tentang wealth management ke beberapa kampus dalam bentuk business talk, kuliah umum, dan lain sebagainya. Demikian pula pelaksanaan program sertfikasi CWM melalui public class dan in house training (online),” kuncinya.