PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin dan Pemerintah Kabupaten Soppeng menyelenggarakan pertemuan guna membahas kesiapan pendirian kampus vokasi Unhas.
Pertemuan ini berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara luring terbatas dengan menerapkan protokol Covid-19 di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (10/02).
Turut hadir dari Unhas Wakil Rektor Bidang Akademik (Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP), Direktur Komunikasi Unhas (Ir. Suharman Hamzah, Ph.D), Dekan Fakultas Pertanian, dan Dekan Fakultas Peternakan, serta para kepala biro terkait. Adapun dari Pemerintah Soppeng yakni Bupati Soppeng dan jajaran kepala dinas terkait.
Mengawali kegiatan, Prof Restu menuturkan Unhas memiliki komitmen dalam pembukaan kelas vokasi di Soppeng. Hal ini sejalan dengan dukungan dari pemerintah setempat dalam penyediaan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Secara administrasi, sebagai kampus PTN-BH, Unhas tidak menemukan kendala berarti. Sehingga, pendirian kampus Unhas di Soppeng semakin dekat untuk terealisasi.
“Saat ini jalur penerimaan mahasiswa program vokasi sama dengan jalur penerimaan pada umumnya. Jadi, kedepan tidak serta merta menutup peluang bagi mahasiswa lain yang bukan dari daerah asal untuk melanjutkan pendidikan di Soppeng. Kita dari Unhas bisa mengakselerasi agar ini bisa terealisasi dengan cepat karena tinggal pembahasan di tingkat Senat Akademik dan persetujuan MWA,” jelas Prof Restu.
Lebih lanjut, Prof Restu juga menambahkan bahwa Unhas telah membentuk tim khusus yang menangani dan mengelola kelas vokasi. Sehingga, diharapkan nantinya akan ada Sekolah Vokasi seperti Sekolah Pascasarjana yang saat ini Unhas miliki. Menurutnya, pertemuan ini menambah langkah terealisasinya Kampus Unhas di Soppeng.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Soppeng H.A. Kaswadi Razak, SE., mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas progress kerja sama Unhas dan Soppeng.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah siap memenuhi tanggung jawab dan menunggu petunjuk selanjutnya mengenai hal apa yang harus dilakukan dalam mewujudkan gagasan kampus Unhas di Soppeng.
“Ini adalah pekerjaan mulia, kami merasa selangkah lagi hal ini dapat terlaksana. Tim menunggu petunjuk. Selama persiapan, tidak ada yang merasa terbebani, karena memang itu adalah tugas pemerintah daerah. Meskipun ada kendala, itu hal biasa dan kami sudah terbiasa menghadapi tantangan,” jelas Kaswadi.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan diskusi untuk membahas lebih lanjut mengenai kesiapan pendirian kampus dari sisi Unhas maupun pemerintah daerah. Selain itu, juga disampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah setempat agar komitmen ini dapat segera terwujud.(*/mir)