Komunitas Blogger Anging Mammiri Ultah ke-14, apa momen istimewamu bersama Pacca?

  • Whatsapp
Komunitas Blogger Makassar saat 'tudang sipulung' dengan Nakajima Kosuke, kawan selama bekerja di JICA CD Project (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Selamat kepada keluarga besar Komunitas Blogger Makassar yang berulang tahun ke-14 pada tanggal 25 November 2020 kemarin.

Informasi ulang tahun saya dapat dari postingan drg Irayani Queencyputri atau kami panggil Rara via Instagram.

Read More

Komunitas yang disebutkan di atas menghimpun para blogger, para penulis online dan senang melihatnya sejauh ini terus mengepakkan sayap sebagai organisasi yang mempromosikan spirit dan praktik blogging.

Ngeblog adalah salah satu alternatif dalam mengkomunikasikan pengalaman, kisah-kisah pribadi, organisasi dan pernak-pernik dinamika sosial kemasyarakatan – melalui piranti tertentu dan berbasis internet – untuk bisa mengubah satu keadaan.

Dengan ngeblog, kita bisa memilih, menulis dengan santai, bisa ringan, bisa berat tergantung mood dan kebutuhan. #eh.

Pada aras itu komunitas yang sering disebut Komunitas Blogger Anging Mammiri Paccarita ini terus membagikan pesan-pesan positif dalam banyak hal.

Kembali ke Rara.  Sembari menyampaikan ucapan selamat, dia menyertakan foto-foto yang mengantar saya ke tahun 2000-an akhir.

Terkenang kebersamaan belajar ngeblog, menulis keroyokan, mengelola konten dan berinteraksi sebagai satu keluarga besar Paccarita yanng dinamis, salah satu komunitas blogger ‘tertua’ di Indonesia ini.

“Semoga selalu jaya dan kompak, dan tentunya semoga selalu memberi manfaat untuk masyarakat sekitarnya. Senang pernah menjadi tukang angkat-angkat bangku di komunitas ini,” tulis Rara.

Rara adalah sosok istimewa, dia salah satu founder Paccarita dan pernah menggawangi komunitas yang aktif menggelar gathering, bagi tips menulis, hingga saling bantu di maintenance blog. “Hi Rara, apa kabarta?”

Dokter gigi jebolan Universitas Hasanuddin itu sekarang bekerja di salah satu klinik gigi di Ibu Kota Jakarta dan seperti biasa dia tidak pernah kendor mengangkat komunitas yang dibesutnya ini.

Menyebut Rara, saya lalu teringat beberapa kawan – kita sebutlah para sepuh atau pilar Paccarita sejak awal.

Selamat ultah Paccarita ke-14 tahun (dok: istimewa)

Mereka Amril Taufik Gobel, Ruslailang Noertika, Aan Mansyur, Daeng Ipul, Iqko, Eko, Adda, Ira Puspita, Asri Tadda, Bisot, Irwin Day, Andi ‘Anbhar’ Baharuddin, Mamie Lily, Nanie, Herman, Lebug, Syamsoe, Nhie, Daeng Marowa, banyak lagi.

Jika ditanya bagaimana saya bisa terdampar di komunitas yang tenar dengan sebutan Pacca, atau si Pacca ini, saya bisa menyebut karena saat itu sedang kesepian di tengah Kota Banda Aceh.

Saya sungguh butuh ‘pelampung’ pengetahuan menulis pada tahun 2007. Kala itu, saya bekerja di salah satu program ADB di Aceh-Nias dan merasa sebagai ‘anak baru’ dari Selayar yang datang ke belantara proyek nasional. #halah.

Selama bekerja dan trip dari dan kesebelas kabupaten kota, dari Lhokseumae hingga Pulau Nias, selama sesekali melihat mailing list Anging Mammiri, saya bertemu daring kawan baru, namanya Ruslailang Noertika.

Rusle, begitu panggilannya adalah alumni Smansa Makassar. Saat itu, dia bekerja di Kalimantan Timur pada salah satu perusahaan tambang sementara saya menetap di Kota Banda Aceh sebagai bagian dari proyek pasca bencana ADB bernama Earthquake and Tsunami Emergency Support Project for Fisheries, senilai 300 miliar.

Dari Rusle, saya bertemu dan banyak teman-teman baru.

Selain nama-nama di atas, saya kemudian menjadi penulis warga di salah satu portal warga saat itu, Panyingkul.

Dari sana, saya bersyukur bisa berinteraksi dengan komunitas lain, Ininnawa, komunitas fotogram Performa hingga komunitas Makassar Berkebun. Bertemu komunitas lain ini adalah dambaan saya sebagai pekerja LSM.

Itulah salah satu yang tidak bisa saya lupakan dengan menjadi keluarga Komunitas Blogger Makassar, relasi bertambah, teman bertambah, dan bisa belajar menjadi pemasang telinga atas pengalaman dan pengetahuan orang per orang di komunitas ini.

Foto bersama Amril (pegang mike) dan Rara dalam tahun 2008 (dok: Paccarita)

Selama 14 tahun, hingga kini, saya betul-betul bisa menikmati manfaat menjadi blogger, menjadi penulis online hingga kemudian bisa mempraktikkannya di ranah offline, pada profesi.

Sahabat sekalian, bersama Paccarita, saya merasa terasah dalam menulis laporan, menulis dengan efekif dan pede membagikannya – padahal sebelumnya belepotan berpotensi di-bully.

Yang kedua adalah dengan menjadi blogger Paccarita saya bisa pede mengelola beberapa portal berita terutama yang berkaitan dengan tema-tema pesisir dan laut termasuk menulis buku.

Meski, pada beberapa kesempatan tetap meminta pelampung atau advise pada pakar blogger Paccarita soal teknis blogging (thank you Asri Tadda dan Dentaq untuk ini)

Jika ditanya apa momen paling menyenangkan saat menjadi blogger Makassar, maka itu adalah saat saya diundang khusus Ibu Susi Pudjiastuti ke rumah dinasnya di Kawasan Widya Chandra Jakarta Selatan dalam bulan Juli 2017.

Saya ingat sore itu di bulan Juli 2017.

“Saya undang Azis karena blogger, blogger Kelautan, saya baca tulisan-tulisan kamu di blog,” katanya sembari menunjukkan beberapa lapis postingan saya yang sudah diprint.

Selamat ultah, Paccarita sayang!

Penulis: K. Azis

Tamarunang, 26 November 2020

Related posts