PELAKITA.ID – Pengalaman adalah asal mula pengetahuan, juga bahan untuk melakukan perbaikan atas agenda pribadi maupun organisasi. Karena itu, Pengurus IKA Smansa 89 Makassar memilih untuk melakukan refleksi pengalaman mereka atas kebersamaan, pencapaian, harapan dan cita-cita kebersamaan mereka yang selama ini direkatkan oleh solidaritas SOSBOFI.
SOSBOFI atau Sosial, Biologi dan Fisika adalah nama yang melekat pada alumni Smansa angkatan 89. Nama ini sudah jadi ‘trademark’ mereka sejak di sekolah maupun saat tamat. Sebutan ini muncul kembali saat pelaksanaan Reuni 20 tahun mereka dalam tahun 2009 yang dihadiri tidak kurang 120 alumni.
Waktu berlalu, berbagai aktivitas sosial, lingkungan, ekonomi hingga kesehatan dan pendidikan mereka gelar, baik saat pelaksanaan reuni 2009, Reuni Perak 2014 hingga saat ini.
Meski demikian, beberapa alumni juga menyampaikan rasa gamang di tengah pandemi. “Seberapa aktif kita berkontribusi di tengah pandemi? Sementara pihak lain sudah melakukan hal-hal antisipatif, edukasi dan aksi bersama?”
Kurang lebih begitu pertanyaan sekaligus saran untuk kebersamaan mereka tersebut. Pertanyaan tersebut ada benarnya tetapi tidak berarti kawan-kawan alumni tak ada inisiatif. Sudah ada sosialisasi melalui infografis, pembuatan masker berlogo SOSBOFI, meski masih dilakukan secara spontan.
Pengurus IKA Smansa 89 Makassar mengambi inisiatif untuk silaturahmi daring pada 30 Agustus 2020 pukul 18.30 WIB. Acara ini diikuti oleh 23 orang alumni.
Ketua IKA Smansa 89, Andi Nasrun Tahir menyatakan pertemuan ini untuk me-refresh kembali spirit kebersamaan sekaligus melihat sudah sejauh mana aksi SOSBOFI setelah reuni akbar Bali November 2020.
Andi Nasrun yang biasa disapa Chilunk mengakui kalau pengukuhan pengurus IKA Smansa 89 Makassar belum dilakukan mengingat proses pengukuhan IKA Smansa Makassar juga belum dilakukan.
Harapannya, dengan mengikut kepengurusan baru IKA Smansa akan mudah bersinergi terutama dengan melihat stuktur kepengurusan, seperti bidang-bidang dan komposisinya.
“Setelah pengukuhan Pengurus Pusat IKA Smansa 89 Pusat kita akan segerakan untuk pengesahan kepengurusan IKA Smansa 89 sebagai basis kegiatan kita,” katanya.
Fokus pandemi
Pertemuan yang diikuti sekurangnya 27 orang ini, alumni berdomosili di Makassar, Jakarta hingga Medan ini, baik yang menjadi personil di draft struktur Pengurus IKA 89 Makassar, 2019 – 2023, juga diikuti beberapa pengurus Yayasan Perkasa 89, anggota chapter Makassar dan Jakarta. Termasuk beberapa orang yang sudah melakukan inisiasi atau penjajakan untuk beberapa program IKA Smansa 89 Makassar 2020. Di antaranya ustas Kurniawan Jaya.
Sebagian besar peserta menyampaikan harapannya agar IKA Smansa 89 dapat fokus pada antisipasi COVID-19 baik melalui kegiatan sosialisasi maupun aneka kegiatan yang relevan dengan kapasitas alumi termasuk pemanfaatan platform online untuk menggelar kegiatan.
Beberapa poin refleksi sekaligus ide program di tengah pandemi di antaranya adalah sosialisasi urgensi dan pencegahan COVID-19 yang akan dilakukan oleh beberapa dokter atau praktisi kesehatan alumni Smansa 89 Makassar.
“Kami siap untuk berbagi, untuk menjadi bagian dalam kegiatan sosalisasi atau edukasi kesehatan ini nanti,” kata dr Indra Kadir, konsultan bedah di salah satu rumah sakit di Makassar.
Ide lainnya adalah perlunya memanfaatkan platform daring untuk berbagi pengalaman alumni, mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, hingga bisnis atau entrepreneurship.
Selain memibicarakan beberapa ide kegiatan, mereka juga membicarakan evaluasi pendirian Yayasan Perkasa 89 yang sudah berdiri sejak tahu 2014, agenda pengukuhan pengurus IKA Smansa 89 oleh ketum IKA Smansa Makassar yang baru, perampungan struktur IKA 89 merujuk ke struktur pengurus pusat.
Salah satu keputusan penting pada ‘caccarita ala SOSBOFI’ yang dimoderatori Koordinator Bidang Informasi dan Komunikasi Pengurus Pusat IKA Smansa Makassar, Kamaruddin Azis, itu adalah penyiapan akun premium Zoom bagi IKA Smansa 89 sehingga akan mudah untuk persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan-kegiatan mereka.
“Besok, kita sudah bisa punya akun Zoom premium,” ucap salah seorang alumni yang kini bekerja sebagai bankir di Jakarta terkait usulan agar IKA Smansa 89 Makassar berbenah di tengah pandemi.
“Siap-siap-mi owner Kedai Maciko jadi narasumber di bincang daring kuliner dan kiat di tengah pandemi.,” kata moderator kepada Fasma Ibrahim, alumni Smansa 89 yang telah menggeluti bisnis kuliner Makassar di ibu kota, salah satu kegiatan yang akan digelar dalam waktu dekat. (*KA)