Warkop ‘Phoenampungan’ Hadir di Gondangdia, Oase Passompe dan Pajappa Sulawesi

  • Whatsapp
Phoenampungan kini eksis di Gondaangdia, selamat untuk passompe dan pajappa yang selalu mencari oase semangat Sulawesi (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Menyebut nama Warkop Phoenam, maka kita terbawa suasana kedai kopi khas Makassar nan melegenda. Tak hanya eksis di Makassar tetapi juga mengembara hingga ke Tanah Jawa.

Dua tahun ini warkop Phoenam di timur Stasiun Gondangdia, Jakarta pusat tidak beroperasi alias tutup.

Padahal, spot itu adalah oase para passompe atau pajappa asal Sulawesi Selatan.  Mereka bisa melabuhkan rindu di Phoenam sembari minum kopi, main domino. Pun bisa menyandarkan harapan pada kolega asal Sulawesi yang mampir selama di perantauan.

Read More

Selamat datang di Phonampungan!

Mereka – langganan Phoenam kelimpungan saat warkop itu tutup.

Para pengelana di jantung Jakarta itu pun mencari cara untuk memboyong spirit kebersamaan mereka yang lekat dengan gagasan Phoenam dengan corak terbarukan. Maka lahirlah nama Phoenampungan – penampungan, khas banget!

Siapa are yang menemukan nama ‘welas asih’ ini!

Pendek cerita, pekan ini, kabar baik datang dari mereka yang menyebut diri sebagai keluarga Komunitas Phoenam di masanya.

”Telah hadir di Jakarta Pusat, tempat kongkow baru yang akan sangat Makassar: kopi susunya, suasananya, ribut dan gelak tawanya, juga orang-orangnya,” tulis Tomi Lebang, influencer asal Makassar yang kini tinggal di Kawasan Tebet Jakarta Selatan.

Bismillah, semoga Phonempungan jaya dan sukses selalu (dok: Istimewa)

”Ya, Warkop Phoenampungan yang menempati bangunan bekas Warkop Phoenam tak jauh dari Stasiun Gondangdia, Menteng,” tulis Tole, begitu sapaannya.

Tole menulis: Kemarin, pembukaan Warkop Phoenampungan begitu ramai oleh pengunjung yang wajah-wajahnya tak asing sebagai pelanggan lama Warkop Phoenam yang sudah tutup sekian tahun.

”Ada menteri, wakil menteri, anggota DPR, pengusaha, hingga pelintas jalan.  Nama warung beda, pemilik juga lain, tapi warkop baru ini cukup memuaskan kerinduan para perantau dan pecinta kudapan Makassar di sekitar Jakarta,” jelas Tole.

”Ke Phoenampungan kami datang mengantar rindu ke suasana Makassar,” tutup Tole.

Salam sehat dan sukses passompe dan pajappa Sulawesi di Phoenampungan!

Siapa di balik Phoenampungan?

Tole tidak menyebut siapa di balik Phoenampungan. Pelakita.ID pun menanyakan ke Asdar Tukan atau akrab disapa Bang Chikon.

”Salah satu sosok di balik Phoenampungan ini adalah Puang Acha alias Abd Razak  Said alias ’Acha Araksa’,” jelas Bang Chikon.

Dia menyebut tiga orang lainnya, tidak perlu dijelaskan namanya.

Acha Araksa yang dikontak Pelakita.ID menyebut saat pembukaan Phonempungan, hadir Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmudji.

“Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo,” ucap Acha bangga.

Menteri Dito, lanjut Acha, berpesan agar Phoenampungan menjadi pusat pergerakan kaum muda.

“Jadikan warkop Phoenampungan ini sebagai tempat lahirnya pemikiran positif dalam menjalani hari-hari perjuangan yang semakin kompetitif,” ucap Acha menirukan pesan Menteri Dito.

Okesi!

“Phoenampungan ini didirikan untuk menampung para penikmat kopi di negeri rantau khususnya dari Tana Sulawesi,” jelas Acha.

Bagi Acha, dengan hadirnya Phonempungan, maka itu berarti kita semua kembali ke rumah bersama. Lokasinya di Jalan Wahid Hasyim 12, Jakarta Pusat.

“Phoenampungan ini adalah tempat untuk segala permasalahan hidup dan kehidupan di Jakarta. Itulah spirit Phoenampungan sambil menjaga eksistensi perdomian yang ada di lingkungan Phoenampungan biar lebih mengakrabkan sesama,” kunci Acha.

Redaksi

 

 

 

Related posts