Dilema Uang Panai di Sidrap’, Tim PKM RSH Unhas Tawarkan Strategi ‘Wealth Management’

  • Whatsapp
Pria Dilema Hadapi Uang Panai’, Tim PKM RSH Unhas Tawarkan Strategi Wealth Management untuk Persiapan Finansial (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Tradisi uang panai’ di keluaga Bugis-Makassar sering kali menimbulkan kecemasan finansial bagi banyak pria yang bersiap untuk menikah.

Sebagai bagian dari adat Bugis, uang panai’ menjadi simbol penghargaan namun kini berujung menjadi ajang gengsi.

Akibatnya, uang panai’ menjadi tantangan besar dalam perencanaan keuangan masa depan pria yang akan menikahi wanita yang dicintainya.

Read More

Menanggapi dilema ini, tim mahasiswa dari Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) telah merumuskan strategi wealth management.

“Kegiatan ini ditujukan untuk membantu pria yang ada di Sidrap untuk dapat mempersiapkan uang panai’ dengan lebih efektif dan tanpa beban finansial yang berlebihan,” kata Amelda Sari, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi 2023 kepada Pelakita.ID.

Dikatakan, penelitian ini beranggotakan Elva Sura’ Kapuangan Ilmu Ekonomi 2023, Nur Siti Rahma Ilmu Ekonomi 2023, Riksa Akuntansi 2023 serta Zaimatun Nisa Statistika 2022 Universitas Hasanuddin, di bawah bimbingan dosen Farhanah Ramdhani Sumardi, S.E., M.M.

“Riset ini menunjukkan bahwa sikap keuangan yang positif dan kepercayaan diri dalam pengelolaan keuangan (financial self-efficacy) sangat berpengaruh dalam kemampuan pria untuk menabung secara efektif,” kata Amelda.

“Selain itu, sikap keuangan (financial attitude) juga memiliki peran dalam mendukung perencanaan keuangan pria untuk mencapai perilaku menabung yang lebih baik,” katanya.

“Oleh karena itu kami mengembangkan strategi wealth management yang mencakup penguatan kedua aspek ini,” jelas Amelda.

Berdasarkan hasil riset tersebut, Zannatun Nisa menambahkan, pihaknya dapat mengungkapkan bahwa sikap keuangan (financial attitude) menyumbang pengaruh sebesar 33 persen, sementara kepercayaan diri finansial (financial self-efficacy) memberikan kontribusi sebesar 57,5 persen dalam perilaku menabung.

“Hasil wawancara juga mengungkap bahkwa kepercayaan diri finansial (financial self-efficacy)  yang tinggi inilah yang membuat pria Sidrap kurang memperhatikan pengetahuan akan keuangan (financial knowledge) yang justru perlu diperhatikan” terang Riksa, anggota tim lainnya.

Terkait itu, Eva Sura’ Kapuangan menjelaskan, strategi wealth management yang dirancang oleh tim tidak hanya fokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya menabung, tetapi lebih komprehensif pada pengembangan keterampilan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya keuangan dengan bijaksana.

“Kami merekomendasikan pendekatan yang mencakup perencanaan jangka panjang, diversifikasi aset, dan alokasi pendapatan yang sesuai untuk memaksimalkan pertumbuhan kekayaan,” ucapnya.

Selain itu, Nur Siti Rahma juga mengungkapkan bahwa pentingnya dukungan edukasi finansial yang lebih baik di komunitas lokal.

“Melalui edukasi dan penerapan strategi wealth management yang tepat, pria Sidrap dapat mempersiapkan uang panai’ tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan mereka,” kata Nur Siti.

Dosen Pendamping Farhanah Ramdhani Sumardi, S.E., M.M. menyatakan bahwa hasil riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu pria Sidrap menghadapi tantangan finansial terkait tradisi uang panai’.

“Strategi wealth management ini tidak hanya bertujuan untuk menanggulangi kecemasan finansial, tetapi juga untuk mendorong pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam jangka panjang,,” ujarnya.

Editor: Denun

 

 

 

Related posts